GENMUSLIM.id- Ada seorang anak bernama Ilham, dia cacat, ah tidak…istimewa orang biasa menyebutnya dan miskin.
Kenapa kemalangan selalu tidak lengkap apabila tidak dibarengi dengan miskin sebagai kondisi utama.
Ilham merupakan anak dengan keistimewaan tidak dapat berjalan normal, tulang kakinya duluan lelah dalam kandungan sehingga memilih membelokkan jalan hidupnya.
Ilham merupakan anak yang ceria dengan kondisi tersebut, saking cerianya suka sekali membentak ibunya yang ingin hal terbaik untuknya. Bagi ibunya.
Dibelikan tongkat malah memprotes dengan alasan itu merepotkannya, diantar jemput akan marah apabila terlambat, sesekali mengejeki temannya sebagai tanda menegur sapa duluan.
Suatu ketika sang teman berkreativitas atas semua interaksi, memainkan tongkat Ilham dan benar saja ia marah dan hampir menangis.
Kejahilan tersebut disebabkan oleh Ilham duluan yang menjahili temannya dengan mengejek dengan nama orang tuanya. Masih cukup muda untuk main yang demikian.
Ilham yang menangis dan terus keluar sumpah sarapah sepanjang tangis itu hanya membuat teman-temannya speechless alias tidak bisa berucap apa pun.
Baca Juga: Waspada! 4 Dampak Buruk Pencemaran Udara bagi Kesehatan, Benarkah Bisa Menyebabkan Kanker?
Ilham memutuskan mengadu kepada gurunya dan dihukum sebagai bentuk bullying atau perundungan yang dilakukan kepada Ilham dengan cara penjemuran baju yang dipakai bersama orangnya.
Ceramah panjang juga didapati oleh mereka dari pukul 10 sampai hampir waktu sholat Dzuhur.
Bukan tanpa sebab akhirnya semua diberhentikan masa penjemurannya, karena pada akhirnya wajah pucat sudah mewarnai teman-teman Ilham yang berjumlah lima orang itu.
Usai kejadian, tidak ada yang mau bercanda dengan Ilham, terlebih sebenarnya yang jadi masalah adalah mulutnya yang sangat mencabik siapa pun.