ragam

Mr Bert dan Kontroversi Terkait Tuduhan Sistem Keamanan Bank, yang Dibantah Pakar IT dan Menkominfo

Sabtu, 28 Desember 2024 | 12:31 WIB
Mr Bert saat menyampaikan lemahnya Sistem Keamanan Bank yang ada di Indonesia (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @realmrbert)

Menurutnya, data yang diklaim sebagai hasil serangan ransomware terlihat kurang meyakinkan. Karena itu, Teguh memilih untuk tidak memberikan komentar saat isu ini pertama kali mencuat.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi CSR Bank Indonesia yang Digeledah KPK: Begini Duduk Perkaranya!

Kecurigaannya pun terbukti benar. Setelah tenggat waktu penebusan yang biasanya diberikan oleh pelaku ransomware terlewati, Teguh menemukan fakta bahwa data yang disebut-sebut hasil serangan ransomware sebenarnya merupakan data lama yang sebelumnya telah beredar di internet.

Temuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan tidak mencerminkan serangan baru terhadap sistem keamanan Bank BRI.

"Setelah tenggat waktunya sudah habis, akhirnya datanya dirilis oleh pelaku. Isi datanya cuma 1 file excel yang isinya cuma 100 row data yang match dengan salah satu dokumen di scribd dan pdfcoffee. Mari tepuk tangan untuk Bashe, group ransomware terkocak sepanjang masa," kata Teguh Aprianto lewat akun X resminya, @secgron pada Rabu 25 Desember 2024.

Kasus ini menambah panjang daftar kontroversi yang dipicu oleh pernyataan Mr. Bert terkait isu sistem keamanan di dunia perbankan.

Klaim-klaimnya kembali menjadi sorotan, terutama setelah berbagai pihak memberikan bantahan resmi.

Baca Juga: BRI Ikut Andil Dalam Pagelaran Teknologi Di Jakarta, Memanggil Seluruh Penggiat IT Untuk Ikut Meramaikan

Menkomdigi Tegaskan Tidak Ada Serangan Ransomware di BRI

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, secara tegas membantah adanya serangan ransomware atau kebocoran data pada sektor perbankan, khususnya terhadap Bank Rakyat Indonesia (BRI), seperti yang ditudingkan oleh Mr. Bert.

Meutya menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menindaklanjuti isu tersebut.

Hasil dari investigasi BSSN menunjukkan tidak ada serangan ransomware yang menyasar BRI atau sektor perbankan lainnya.

Pernyataan ini dimaksudkan untuk meredam kekhawatiran masyarakat sekaligus memastikan bahwa sistem keamanan perbankan nasional tetap terjaga dengan baik.

"Sejauh ini kami setelah berkoordinasi dengan BSSN dan menyatakan tidak ada peretasan, artinya ya, kebocoran akibat peretasan," tegas Meutya dalam acara Level UP UMKM Bersama Menkomdigi di Jakarta, pada Sabtu, 21 Desember 2024.

Baca Juga: Rincian Lengkap KUR dan Non-KUR BRI 2024: Plafon, Suku Bunga, dan Keunggulan untuk UMKM dan Non-UMKM

Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, turut mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial.

Halaman:

Tags

Terkini