GENMUSLIM.id - Baru-baru ini, perhatian publik tertuju pada munculnya kelompok malware bernama Bashe Ransomware, yang diduga kuat telah melancarkan serangan siber terhadap salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Dilansir dari Instagram @realmrbert pada Jumat 28 Desember 2024 Mr. Bert, turut angkat bicara melalui akun Instagram pribadinya, ia menuding adanya serangan ransomware terhadap BRI dan mengklaim bahwa dirinya telah memperingatkan potensi ancaman ini sejak tahun 2023.
Namun, ia menuding peringatan tersebut diabaikan oleh pihak pemerintah RI. Meski demikian, berbagai tudingan yang dilontarkan oleh Mr Bert hingga kini belum terbukti kebenarannya, membuat netizen terpecah antara rasa waspada dan skeptis.
"Pak Prabowo, Pak Gibran, saya enggak minta posisi di tempatmu. Bank BRI sudah kena ransom, sudah saya peringatkan dari satu tahun yang lalu, tetapi saya selalu di-shutdown (diabaikan)," ujar Mr Bert.
Selain itu, Mr Bert juga memicu kehebohan dengan mengklaim telah menemukan ribuan password internal yang, menurutnya, berasal dari sistem keamanan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Dalam unggahannya, ia menyebut bahwa data tersebut diduga bocor akibat lemahnya perlindungan siber bank tersebut.
Ia bahkan menyiratkan bahwa kebocoran ini dapat menjadi pintu masuk bagi serangan lebih besar, seperti ransomware.
Klaim tersebut segera menuai perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan data nasabah, meskipun hingga saat ini belum ada bukti konkret yang mendukung pernyataannya.
"Kalian harus dengar ini, betapa sedihnya ini, tanggal 4 saya balik dari Amerika, saya langsung datang, saya bawa data, dengan ribuan password internal dari Bank BRI," sebut Mr Bert.
"Ini Bank BRI sedang diserang, tolong lakukan sesuatu," tandasnya.
Namun, tudingan yang dilontarkan oleh Mr. Bert tampaknya kehilangan kredibilitas setelah seorang pakar cybersecurity, Teguh Aprianto, yang juga dikenal sebagai pendiri Ethical Hacker Indonesia, mengungkapkan kejanggalan terkait isu ransomware di Bank BRI.
Teguh Aprianto Bantah Klaim Ransomware di Bank BRI
Teguh Aprianto mengaku sejak awal merasa ada hal yang tidak wajar dalam tudingan ransomware yang menyerang Bank BRI.