Dari fakta tersebut, dapat dikatakan bahwa sebenarnya banyak omongan mengenai boikot produk Israel yang menimbulkan PHK massal di Indonesia hanya propaganda zionis.
Propaganda tersebut disebarluaskan agar masyarakat Indonesia dapat berhenti boikot produk Israel.
Contoh lainnya adalah boikot produk starbucks. Dengan mem-boikot starbucks, keuntungan yang didapat negara adalah majunya brand kopi lokal.
Baca Juga: Bella Hadid Siap Tuntut Balik Adidas Karena Dapatkan Tindakan Rasisme Dan Picu Aksi Boikot
Contohnya adalah Fore, Kopi Kenangan, dan Tuku. Brand tersebut justru menjadi pilihan bagi masyarakat pecinta kopi jaman sekarang.
Contoh lainnya adalah mem-boikot brand Aqua.
Dari usaha boikot brand Aqua, produk lokal seperti Cleo dan Le Minerale justru mengalami peningkatan penjualan.
Brand Cleo sendiri mengalami peningkatan penjualan sampai 61%.
Sehingga usaha boikot justru membantu pergerakan ekonomi Indonesia melalui pasar lokal.
Maka dari itu, kita tidak boleh terpengaruh propaganda zionis yang mengatakan bahwa produk yang terafiliasi Israel membuat PHK massal.
Karena justru momentum boikot membuka kesempatan untuk para perusahaan lokal agar dapat bersain dan berkembang.
Usaha boikot sebenarnya juga sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo yang salah satunya adalah meningkatkan ekonomi Indonesia.
Salah satunya adalah tetap membeli produk lokal dan UMKM. ***