Aflatoksin telah dikaitkan dengan risiko kesehatan yang serius, termasuk kerusakan hati dan kanker.
Paparan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati yang tidak dapat disembuhkan, dan kanker hati akibat aflatoksin merupakan salah satu bentuk penyakit yang paling agresif dan mematikan.
Namun, para ahli mengatakan bahwa hubungan antara berbagai penyakit dan aflatoksin belum terbukti secara meyakinkan.
“Kita tidak dapat mencapai kesimpulan hanya melalui sudut pandang aflatoksin,” kata Rasim Alper Oral, kepala Fakultas Teknik dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Teknik Bursa.
Oral juga menunjukkan bahwa aflatoksin telah menjadi perhatian selama bertahun-tahun, dan para ahli telah membahas hal ini jauh sebelum tren cokelat Dubai dimulai.
“Aflatoksin tidak hanya ditemukan pada kacang pistachio, tetapi juga pada kacang-kacangan lainnya, selai kacang, buah ara kering, aprikot, dan bahkan menimbulkan risiko yang lebih besar pada produk-produk ini, terutama pada selai kacang dan olesan.”
Profesor tersebut merasa bahwa peningkatan pengawasan terhadap Aflatoksin mungkin ditujukan untuk melemahkan dan menjelekkan produk tersebut.
Namun, bagi para pecinta coklat, Aflatoksin merupakan risiko kecil yang harus diambil untuk menikmati coklat favorit mereka.
Dan mereka punya cokelat Dubai untuk memuaskan keinginan mereka. ***