GENMUSLIM.id - Sutradara ternama Indonesia, Garin Nugroho kini mendapatkan giliran untuk menyuarakan pidato kebudayaan yang penuh kritis dalam acara Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) pada tahun ini.
Mengusung tema Balas Budi untuk Rakyat, pidato ini disampaikan pada acara tersebut yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
Pemilihan untuk tema pidato kebudayaan kali ini dilandasi oleh keinginan Garin untuk menyoroti tanggung jawab kebudayaan terhadap seluruh masyarakat Indonesia.
Garin menyampaikan pandangannya tentang peran budaya dan seni dalam kehidupan sosial, menekankan bahwa seniman dan budayawan memiliki tanggung jawab untuk memberikan sesuatu kepada masyarakat.
Baca Juga: Pembangunan Gedung DPR di IKN Belum Jadi, PKS Menilai Pembahasan RUU DKJ Terlalu Terburu-buru
Garin mengungkapkan bahwa sangat penting dalam kesadaran sosial, khususnya di era digital. Informasi sering disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dalam hal ini, rakyat berhak mendapatkan akses informasi yang adil dan edukatif. Melihat pengaruh media sosial yang sering kali merugikan masyarakat dengan opini-opini yang kurang akurat.
Melalui pidato yang disampaikan ini, Garin berharap dapat menginspirasi seniman lain untuk berempati dan berkontribusi untuk rakyat.
Pidato ini disampaikan pada 10 November 2024 di Graha Bhakti Budaya, sebagai bagian dari TIMFest ke 56.
Dalam acara pidato kebudayaan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari seniman, akademisi, politikus, hingga masyarakat umum yang ingin mendengarkan perspektif baru dalam dunia seni dan budaya.
Dengan gaya kritis dan wawasan luas, Garin menghipnotis para hadirin yang ada di ruangan tersebut untuk mengingat peran seni dan budaya dalam membangun bangsa.
Harapan yang disampaikan oleh Garin pada acara tersebut kepada hadirin “saya berharap di era pak probowo, kebudayaan lebih diperhatikan lagi,” tuturnya
Garin juga menyampaikan bahwa Indonesia sebenarnya bisa menjadi pusat kebudayaan di dunia. Karena kaya akan seni dan budaya jika kebudayaan Indonesia lebih diperhatikan lagi.