Paulus juga dikenal sebagai penganiaya pengikut Nabi Isa, sebelum akhirnya mengalami pengalaman spiritual yang mengubah hidupnya.
Menurut Lukas, saat Paulus berada di Damaskus, ia mengalami penampakan cahaya dari langit dan mendengar suara Yesus yang mengubah arah hidupnya.
Kemudian Paulus mengubah injil dengan mulai menyebarkan ajaran bahwa Yesus adalah Anak Tuhan.
Meski begitu, banyak yang berpendapat bahwa Paulus mungkin mengadopsi agama Kristen sebagai alat untuk merusak dari dalam, mengubah doktrin asli yang diajarkan oleh Yesus.
Perubahan yang dibawa Paulus terlihat jelas dalam ajaran-ajarannya yang tercatat dalam surat-suratnya.
Surat-surat ini menjadi bagian penting dari Perjanjian Baru.
Ajaran-ajaran Paulus, seperti konsep Trinitas, penebusan dosa, dan kebangkitan Yesus, sangat berbeda dengan ajaran asli Yesus.
Hal ini menyebabkan ketegangan dengan pengikut setia Yesus seperti Barnabas dan Petrus.
Sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk memahami bahwa agama Kristen yang ada saat ini bukanlah ajaran murni dari Nabi Isa Alaihissalam.
Banyak ajaran yang kita temui sekarang berasal dari doktrin Paulus mengubah Injil yang sering kali bertentangan dengan ajaran asli Yesus.
Semoga kajian ini memberikan wawasan yang berguna bagi kita semua, terutama tentang ajaran kristen yang dibawa Paulus. ***