ragam

Jangan Coba- coba Selingkuh Di Desa Sade, Kalau Gak Mau Jadi Seperti Ini! Ngerih Akibatnya

Selasa, 14 Mei 2024 | 20:46 WIB
Jangan Selingkuh Di Desa Sade (GENMUSLIM.id / Dok: Instagram @folkmedsos)

GENMUSLIM.id –  Desa Sade adalah salah satu dusun yang berada di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Desa Sade memiliki sejarah panjang, dimana adat suku Sasak telah berlangsung kurang lebih 1.500 tahun yang lalu.

Desa Sade merupakan salah satu Desa Adat Suku Sasak yang masih mempertahankan adat tradisi dalam kehidupan kesehariannya.

Dusun Sade jika ada masalah maka cara mereka mengendalikan ketegangan atau perselisihan yang ada dalam masyarakat yaitu dengan memberi hukuman berupa sanksi uang (nista, madya, utama) dan hukum tematik/ digorok.

Cara untuk mengembangkan rasa malu dan rasa takut yaitu dengan menggosipkan seseorang yang biasanya berhubungan dengan perselingkuhan.

Di Desa Sade kebanyakan masyarakatnya masih monogami atau menikah satu kali.

Jika sampai ada yang selingkuh atau menikah dua kali atau poligami maka hal tersebut akan mencoreng reputasinya.

Baca Juga: Eits, Jangan Putus Asa Kalau Hidupmu lagi Susah dan Terpuruk, Yuk Amalkan Jalur Langit dan Mulai Perbaiki Diri

Orang yang sudah digosipkan selingkuh dengan istri orang lain maka dia hanya punya dua pilihan pergi atau mati.

Pergi dari desa atau nantinya jika ketahuan secara nyata sedang berselingkuh maka akan digorok kepalanya oleh keluarganya sendiri.

Cara lain yaitu dengan tradisi begarap yang erat kaitannya dengan istilah setekot daun bunut, semua warga diundang dalam pertemuan yang diadakan di berugak saka nem sebuah balai besar untuk pertemuan dusun.

Ritual ini sangat sakral hanya mangku yang menangani persiapan ritual ini, satu minggu sebelum dilaksanakan sumpah pembuktian kesalahan itu diadakan ritual kecil oleh jero mangku (menyendiri).

Baca Juga: Seleksi PPDB 2024 Jalur Zonasi dan Jalur Prestasi Segera Dibuka, Begini Cara dan Syarat Daftarnya

Selanjutnya saat acara dimulai dengan menghidangkan racikan dari air yang dicampur dengan tanah makam Wali Nyato dan diminum dengan cara menggunakan daun beringin sebagai pengganti sendok.

Orang yang bersalah tapi tidak dapat dibuktikan secara nyata, dapat dibuktikan secara adat dan religi dengan cara ini.

Halaman:

Tags

Terkini