GENMUSLIM.id - Ramadhan telah meninggalkan kita, tetapi pelajarannya begitu berharga.
Jika kita mampu menahan makan minum yang sudah menjadi kebutuhan kita, maka apa alasan bagi kita tidak mampu menahan hawa nafsu yang merusak hidup kita?
Berpikir negatif, melukai diri sendiri, itu semua adalah hawa nafsu yang bukan kebutuhan hidup Kita. Ini berkaitan juga dengan psikologi kita.
Dikutip dari postingan Instagram muslimahdailycom oleh GENMUSLIM.id pada Sabtu, 13 April 2024 yang menjelaskan bahwa jika makan dan minum yang menjadi kebutuhan hidup saja bisa ditahan, bahkan bisa mati jika tidak makan dan minum, maka dorongan diri untuk menuruti hawa nafsu tentu mampu ditahan, malah bisa "mati" jika terus menuruti hawa nafsu.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Wisata Libur Lebaran yang Hits dan Instagramable di Bogor, Yuk Ajak Keluarga!
Sebagaimana mesin motor yang perlu diservice supaya dapat nyaman kita gunakan kembali.
Pikiran dan hati kita pun juga perlu diservice supaya dapat nyaman kita gunakan kembali untuk menyelesaikan masalah, dan merasakan ketenangan hidup.
Sebulan penuh lamanya, Allah memperbaiki pikiran dan hati kita dengan program Ramadan yang indah.
Pikiran kita berjalan dengan sebuah program yang berlaku tetap:
1. Pikiran membentuk perasaan.
2. Perasan membentuk tindakan.
3. Tindakan membentuk kenyataan.
Pikiran yang baik akan membentuk perasaan dan tindakan yang baik, sehingga menghasilkan kenyataan yang baik.