ragam

Pasutri Wajib Tahu, Berikut Ini 4 Penyebab Perselingkungan dalam Rumah Tangga Menurut Faktor Psikologi

Minggu, 10 Maret 2024 | 10:11 WIB
Ilustrasi Berikut Ini Penyebab Terjadinya Perselingkuhan di dalam Rumah Tangga Menurut Psikologi ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik))

GENMUSLIM.id – Perselingkuhan menjadi salah satu pembahasan yang tidak pernah habis untuk diulik dalam kehidupan rumah tangga.

Dan perselingkuhan adalah masalah yang sangat serius jika sudah terjadi menimpa sepasang suami istri dalam kehidupan rumah tangga.

Karena perselingkuhan merupakan suatu pelanggaran kepercayaan antara suami istri.

Hal ini pun terjadi ketika salah satu diantaranya tidak menghormati lagi perjanjian suci yang telah diikatnya dalam sebuah pernikahan.

Baca Juga: Inilah Tanggapan Dennis Lim Tentang Maraknya Perselingkuhan, Apa Katanya? Simak Selengkapnya Disini

Dalam KBBI selingkuh berarti suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri, tidak berterus terang, dan tidak jujur.

Sehingga dalam hal ini, perselingkuhan adalah perbuatan yang sangat tidak sehat. Karena perbuatan tersebut telah menyeleweng aturan di dalam pernikahan yang tidak diketahui oleh pasangannya.

Seseorang yang melakukan perbuatan ini (perselingkungan), biasanya terdapat alasan mengapa ia melakukan hal demikian. Bisa faktor internal maupun eksternal

Namun, terdapat juga faktor dalam sisi psikologi yang menjadi alasan terjadinya suatu perselingkuhan dalam rumah tangga, yaitu:

1. Kurangnya kepuasan emosional dalam pernikahan

Faktor ini menjadi salah satu penyebab terjadinya perselingkungan apabila di dalam rumah tangga sepasang suami istri tidak bisa memberikan kepuasan dalam sisi emosional.

Artinya, yang melakukan tindakan perselingkuhan biasanya mereka mencari keintiman emosional dengan mencari keintiman fisik.

Karena sebagian besar orang yang terlibat kasus ini, mereka merasa kurang terpenuhi kebutuhan emosionalnya dari pasangan mereka.

Dan jenis perselingkungan ini pun biasanya karena tidak melibatkan hubungan intim antara suami istri dan cenderung memilih untuk tetap dalam hubungan platonis.

Halaman:

Tags

Terkini