ragam

Takjil! Inilah Sejarah Asal Mula Takjil Di Indonesia, Siap Menemani Umat Islam Dalam Bulan Ramadhan, Yuk Kita Simak

Rabu, 21 Februari 2024 | 20:55 WIB
inilah kurma yang merupakan salah satu takjil yang selalu ada pada bulan Ramadhan (Genmuslim.id/dok:freepik)

GENMUSLIM.id – Hallo mam, bulan Ramadhan tinggal 19 hari lagi loh, apakah sudah melihat apa saja yang ingin membuat untuk menu buka puasa nanti.

Ramadhan bulan penuh keberkahan ini, akan banyak pilihan makanan untuk berbuka, yang kita sebut takjil.

Takjil akan selalu menemani umat islam dalam menyambut buka puasa di bulan Ramadhan, tak jarang ada orang tahu kenapa dinamakan takjil.

Inilah asal mula takjil yang hanya ada pada saat berpuasa, bahkan menu pembuka dalam ibadah Ramadhan.

Baca Juga: 4 Tipe Lowongan Kerja yang Membutuhkan Waktu Kurang Lebih 2 Bulan dalam Proses Rekrutmen ala Vina Muliana

Dikutip oleh Genmuslim.id dari Muhammadiyah.or.id pada hari Rabu, 21 Februari 2024, Mari kita simak apa itu takjil.

Arti dari takjil

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil artinya mempercepat dalam berbuka puasa. Puasa di sini tidak hanya puasa Ramadhan saja ya mam.

Adapun dari hadist Nabi Muhammad SAW yang telah diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Manusia masih terhitung dalam kebaikan selama ia menyegarkan (ajjalu) berbuka.”

Para ahli ulama menyimpulkan bahwa arti dari takjil dalam islam adalah suatu perintah untuk segera menyegarkan dalam berbuka puasa.

Namun pada umumnya masyarakat Indonesia mengartikan takjil adalah makanan atau hidangan berbuka puasa, seperti sirup, kolak bahkan kurma.

Baca Juga: Wanita Harus Tahu! Inilah 6 Amalan Yang Penting Untuk Wanita Yang Sedang Haid Pada Bulan Ramadhan, Yuk Simak Apa Saja

Asal mula takjil di Indonesia

Arti kata takjil dan makna dari takjil ditemukan pada akhir abad ke-19, yaitu yang telah ditulis oleh Snouck Hurgronje dalam laporannya yang bernama De Atjehers.

Takjil di Indonesia pertama kali ditemukan di daerah Aceh, pada saat itu masyarakat Aceh sedang mengadakan berbuka puasa bersama dengan hidangan kesegaran (takjil) di masjid-masjid secara beramai-ramai dengan bubur pedas.

Halaman:

Tags

Terkini