ragam

Hari Pers Nasional 2024: Titik Balik Sejarah dan Kilas Balik Keberanian dan Integritas Jurnalis Mengubah Peradaban

Sabtu, 10 Februari 2024 | 17:30 WIB
Hari Pers Nasional 2024 ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: RRI))

GENMUSLIM.id - Indonesia memperingati Hari Pers Nasional setiap tahun pada 9 Februari untuk mengakui peran media massa dalam kemajuan negara.

Perayaan Hari Pers Nasional ini menjadi kesempatan penting untuk merenungkan peran penting media dalam menyebarkan informasi, mendidik, dan melindungi masyarakat dari kebenaran dan keadilan.

Peringatan Hari Pers Nasional ini juga menjadi kesempatan untuk mengingatkan akan tantangan yang dihadapi oleh dunia jurnalistik.

Kisah sejarah sebagai media perjuangan dimulai ketika di Hindia Belanda saat media berfungsi sebagai alat dagang.

Baca Juga: Mahmoud Abbas Teriakkan Peringatan: Israel dan Amerika Menyatakan Operasi Militer di Rafah

Pemerintah Belanda memantau surat kabar atau informasi yang harus disebarluaskan.

Pers digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan Jepang sampai penjajahan Jepang di Indonesia.

Tidak seperti di Hindia Belanda, tetapi di Indonesia, pers tetap diawasi dan dikontrol oleh penguasa Jepang.

Setelah Jepang memperoleh kemerdekaan pada 15 Agustus 1945, semua fasilitas percetakan surat kabar diambil  Jepang.

Setelah itu, Indonesia berusaha menerbitkan surat kabarnya sendiri.

Surat kabar pertama yang terbit pada masa itu adalah Berita Indonesia, yang diterbitkan di Jakarta pada tanggal 6 September 1945, saat politik Indonesia masih memanas dari tahun 1945 hingga 1958.

Baca Juga: Peringati Hari Pers Nasional Nadiem Makarim Buka Sekolah Jurnalisme Indonesia : Kita Berkompetensi dengan AI

Ketika Jepang mengakui kembali kemerdekaannya, propaganda dilakukan dengan membuat surat kabar berbahasa Indonesia sebagai antisipasi serangan balik Belanda.

Surat kabar ini termasuk Fadjar yang diterbitkan di Jakrta, Soeloeh Rakyat yang diterbitkan di Semarang, Padjajaran dan Persatoean yang diterbitkan di Bandung, dan Pelita Rakyat yang diterbitkan di Surabaya.

Periode selanjutnya menunjukkan peningkatan dari masa ke masa ketika media massa digunakan sebagai alat untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini