GENMUSLIM.id - Secara umum, susu dianggap sebagai nutrisi terbaik untuk memperkuat perkembangan anak.
Namun, penting untuk diketahui bahwa susu rendah gula dapat memberikan keuntungan tambahan yang signifikan.
Bayi yang baru lahir umumnya mendapatkan nutrisi terbaik dari Air Susu Ibu (ASI) selama enam bulan pertama kehidupannya.
Setelah itu, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) dimulai sejak usia enam bulan hingga dua tahun, tetapi ASI tetap diberikan.
Setelah anak berusia dua tahun dan berhenti menyusui, Bunda dapat memilih memberikan susu lanjutan atau susu setelah ASI yang khususnya mengandung nutrisi tambahan untuk mendukung fase pertumbuhan anak.
Namun, pemilihan makanan dan minuman untuk anak di atas dua tahun, termasuk susu, harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari tingginya kandungan gula.
Kandungan Gula pada Anak yang Telah Berhenti ASI Perlu Diperhatikan
Menurut American Academy Pediatrics, anak yang berusia dua tahun ke atas sebaiknya tidak mengkonsumsi lebih dari 25 gram gula (sekitar enam sendok teh) per hari.
Konsumsi gula yang berlebihan pada makanan dan minuman anak dapat berdampak negatif pada kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan gangguan lainnya.
Baca Juga: Rekomendasi Perawatan Rambut Bayi Di Rumah, Manfaatkan Bahan-Bahan Alami Berikut Ini Yuk Bunda!
Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih susu lanjutan atau susu setelah ASI dengan kadar gula yang rendah.
Manfaat Susu Rendah Gula untuk Perkembangan Anak
Susu rendah gula tidak hanya memberikan manfaat utama dari segi nutrisi, tetapi juga memiliki keunggulan lain karena kandungan gula yang rendah.