GENMUSLIM.id – Tantrum adalah kondisi saat anak meledakkan kemarahannya dengan cara yang tidak terkendali.
Cara tantrum setiap anak berbeda-beda, termasuk berteriak, menendang, atau bahkan berguling di lantai.
Namun, sebagai orang tua, kita perlu memperhatikan apakah tantrum anak masih wajar atau berada di luar batas wajar.
Apabila tantrum anak sudah di luar batas wajar, orang tua harus waspada karena hal ini bisa menjadi pertanda gangguan mental pada anak.
Penting untuk memperhatikan tanda-tanda seperti anak yang melukai diri sendiri saat tantrum, seperti menggigit, menggaruk, atau membenturkan kepalanya ke dinding.
Saat anak melakukan tindakan berbahaya seperti memecahkan barang atau menahan nafas, ini juga perlu diwaspadai bisa menjadi tanda anak mengalami gangguan mental.
Baca Juga: Kenali Perilaku Tantrum pada Anak, Begini Strategi dan Tips Orang Tua untuk Menghadapinya
Jika kondisi tersebut berlangsung lama, lebih dari 25 menit, atau terjadi secara berulang 10 hingga 20 kali dalam sebulan, orang tua harus memperhatikan dengan serius.
Tanda-tanda tersebut bisa mengindikasikan masalah seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), gangguan kecemasan, kesulitan belajar, atau gangguan pemrosesan sensorik pada anak.
Lantas bagaimana orang tua seharusnya menangani anak yang sedang tantrum?
Pendekatan yang efektif dalam menangani tantrum akan bervariasi tergantung pada karakteristik masing-masing anak.
Untuk anak yang masih balita, kehadiran orang tua di dekat mereka saat tantrum menjadi hal yang sangat penting.
Baca Juga: Kiat -kiat Penting untuk Mengontrol Emosi Orang Tua dalam Menghadapi Anak yang Sedang Tantrum
Orang tua dapat memberikan kenyamanan seperti pelukan dan elusan sambil meyakinkan anak bahwa perasaannya dipahami.