ragam

Memahami Pola Asuh Strict Parenting: Ciri-Ciri dan Konsekuensi bagi Anak

Rabu, 25 Oktober 2023 | 07:30 WIB
ilustrasi Orang tua yang menggunakan pola asuh strict parenting (GENMUSLIM.id/dok: Unsplah/ bluecinema)

GENMUSLIM.id-Kekhawatiran orang tua mengenai pergaulan anak sering kali menghasilkan pola asuh yang ketat dan rigid, yang dikenal sebagai strict parenting.

Istilah "strict parents" dalam bahasa Inggris menggambarkan orang tua yang menerapkan aturan parenting yang ketat dalam upaya membentuk anak-anak yang patuh dan tunduk kepada otoritas orang tua.

Orang tua yang menerapkan pola asuh ini biasanya memiliki gaya parenting otoriter, di mana mereka menetapkan aturan-aturan ketat untuk anak-anak mereka dan jarang memberi perhatian pada pendapat anak.

Meskipun seiring dengan perkembangan ilmu parenting, pola asuh otoriter semakin tergeser, penting untuk memahami ciri-ciri dan dampak dari pola asuh strict parenting ini.

Baca Juga: Seputar parenting: Mengenal Istilah Fatherless dalam Pola Pengasuhan dan Dampaknya terhadap Psikologis Anak

Ciri-Ciri Pola Asuh Strict Parents:

1.Aturan yang Berlebihan: Dalam pola asuh strict parents, orang tua cenderung memberlakukan banyak aturan yang sangat membatasi kehidupan anak-anak, termasuk aspek sosial, waktu luang, dan kegiatan sehari-hari. 

Ini dapat menghambat perkembangan kreativitas anak karena mereka merasa terkekang.

2.Penggunaan Hukuman Fisik: Beberapa orang tua yang menerapkan strict parenting sering menggunakan hukuman fisik sebagai cara untuk mendisiplinkan anak-anak. 

Namun, penggunaan hukuman fisik ini dapat berdampak negatif pada perkembangan emosional dan psikologis anak.

3.Beban Tuntutan yang Tinggi: Orang tua dengan pola asuh ini cenderung memberikan banyak tuntutan dan standar yang tinggi kepada anak-anak mereka. 

Namun, sering kali mereka kurang peka terhadap perasaan dan pandangan anak, yang dapat memberatkan anak.

Baca Juga: Memahami Perbedaan dan Metode Parenting untuk Meningkatkan Self Confidence dan Self Esteem pada Anak

4.Keterbatasan dalam Mengambil Keputusan: Pola asuh ini sering kali tidak memberi anak kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri atau memberikan masukan dalam kehidupan mereka. Orang tua dominan mengatur segalanya.

Halaman:

Tags

Terkini