Perusahaan diharapkan dapat memberikan pelatihan yang lebih komprehensif serta lingkungan kerja yang lebih fleksibel untuk membantu karyawan baru berkembang.
Di sisi lain, Gen Z juga harus meningkatkan keterampilan kerja, disiplin, serta menyesuaikan ekspektasi dengan realitas dunia profesional.
Selain itu, Vina Muliana menyarankan agar Gen Z lebih aktif mencari informasi terkait lowongan kerja (loker) yang sesuai dengan minat dan keterampilan mereka.
Dengan begitu, mereka bisa menemukan pekerjaan yang benar-benar cocok dan sesuai dengan karakter serta gaya kerja mereka.
Meskipun banyak yang dipecat, peluang kerja untuk Gen Z masih terbuka lebar.
Banyak perusahaan kini mulai memahami karakteristik unik generasi ini dan menyesuaikan strategi perekrutan mereka.
Beberapa industri seperti teknologi, kreatif, dan startup bahkan lebih cenderung mencari pekerja dari Gen Z karena keunggulan mereka dalam digitalisasi dan inovasi.
Bagi Gen Z yang sedang mencari loker, penting untuk memperhatikan soft skills seperti komunikasi, kerja tim, dan disiplin.
Selain itu, membangun portofolio yang kuat serta menunjukkan etos kerja yang baik bisa menjadi nilai tambah dalam mendapatkan pekerjaan dan mempertahankannya.
Fenomena ini membuktikan bahwa dunia kerja terus berkembang, dan setiap generasi memiliki tantangan serta peluangnya masing-masing.
Dengan kesiapan dan strategi yang tepat, Gen Z tetap bisa bersinar di dunia kerja dan membuktikan bahwa mereka adalah aset berharga bagi perusahaan. ***