GENMUSLIM.id - Hubungan Suami dan Istri di dalam Islam sangat penting untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.
Selain untuk menjaga keharmonisan, hubungan intim juga sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasangan agar sama-sama bisa saling merasa dicintai satu sama lain.
dr Aisah Dahlan menjelaskan bahwa meskipun sama-sama menjadikan hal ini sebagai kebutuhan, antara suami dan istri punya pendekatan yang berbeda berdasarkan faktor biologis dan psikis mereka.
Dikutip GENMUSLIM dari akun Youtube SUAS Videos pada hari Senin 25 November 2024 yang merupakan potongan kajian dr Aisah Dahlan yang membahas tentang hal ini.
dr Aisah Dahlan menyebutkan bahwa antara pria dan wanita memiliki kebutuhan yang berbeda dalam hal ini.
Salah satu yang paling mendasar adalah bagaimana cara satu sama lain ingin memulai melakukan hubungan tersebut.
“Wanita ingin merasa dicintai dulu, baru dia mau hubungan intim suami istri. Tapi pria ya ingin hubungan intim dulu baru dia akan merasakan dan memberi cinta,” ucapnya sambil menunjuk ke materi kajiannya di layar proyektor.
Wanita ingin ada basa-basi terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan dengan suaminya, sementara suami ingin berhubungan dulu.
Hal ini bukan tanpa alasan, ada faktor bagian otak tertentu yang mempengaruhi perbedaan ini.
“Begini karena anatomi hipotalamus laki-laki dua setengah kali lebar dari ini kita (hipotalamus perempuan) gitu,” lanjutnya.
Bagian hipotalamus terletak di bagian tengah otak, di bawah talamus dan di atas kelenjar pituari. Hipotalamus merupakan bagian otak yang kecil, berukuran seperti kacang almond. Bagian inilah yang mempengaruhi perbedaan tersebut pada pria dan wanita.
“Apa yang diinginkan pria dari bercinta Maaf ya ini kita lebih detail ya rupanya pria pada saat hubungan intim suami istri itu adalah pembebasan ketegangan yang menumpuk karena pekerjaan seharian di luar dia ingin lepaskan dengan pencapaian orgasme Jadi kalau udah lepas tegangnya baru dia bisa kasih cinta sama istrinya,” terangnya.