GENMUSLIM.id - Dalam Islam hijrah bukan hanya upaya memperbaiki diri tapi juga memulai untuk menggunakan gaya busana muslimah syar i yakni yang menutup aurat secara sempurna.
Busana muslimah saat ini menjadi salah satu tren fashion yang terus berkembang dengan pesat, hadir dan menawarkan modest fashion yang modern, simpel namun tetap terlihat elegan.
Gaya busana syar i dalam Islam harus memenuhi syarat syar i, diantaranya harus menutupi seluruh tubuh kecuali bagian yang tidak harus ditutupi, bukan untuk memperindah diri, bahannya tidak menerawang atau tipis, ukurannya lebar dan tidak menampakan bentuk tubuh.
Salah satu pelopor modest fashion muslimah syar i yang banyak memberikan pilihan untuk para muslimah yang ingin tampil sesuai syariat agama Islam adalah janema si.se.sa.
Selain menawarkan gaya busana muslimah yang syar i, tetapi tetap modern dan elegan, janema ini juga menghadirkan gaya busana untuk para muslimah muda yang baru berhijrah, sehingga tampilan nya lebih terlihat sederhana tapi tetap sopan dan sesuai syariat Islam.
“Selain memperkenalkan koleksi dengan konsep lebih muda, juga terdapat koleksi busana green fashion yang diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan suistanable salah satunya dengan menggunakan material dari serat jagung,” ungkap Sansa Enandera yang merupakan salah satu pemilik janema kepada GENMUSLIM di acara si.se.sa. Annual Fashion 2024 pada 6 November 2024, bertempat di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.
Tren hobi berolahraga dikalangan muslimah saat ini juga mendorong hadirnya koleksi sport wear (pakaian olahraga) untuk muslimah dan juga dapat digunakan untuk leisure yang dirancang tetap modis dan tidak membentuk tubuh.
Koleksi busana untuk para muslimah yang baru hijrah dan di segmen usia muda terinspirasi dari elemen yang minimalis namun tetap dikombinasikan dengan sentuhan girlie.
Sedangkan dua koleksi lainnya terinspirasi dari keindahan alam di Jepang yang ditampilkan melalui permainan motif, seperti bunga sakura, the great wave, dan Fuji Shibazakura yang mengandung makna filosofis.
Baca Juga: Busana Indonesia Masa Ke Masa: Transformasi Seragam Batik Haji 2024 Karya Sony Adi Nugroho
Pemilihan motif bunga sakura dipilih sebagai simbol kehidupan, kematian, dan pembaruan yang memiliki filosofi bahwa dalam kehidupan ada kesedihan, ada juga kebahagiaan, sehingga memunculkan harapan.
Sementara motif the great wave mengandung filosofi sebagai proses yang tidak pernah berhenti dalam hidup seperti menaklukkan rasa takut, kesulitan, dan lainnya.
Sedangkan motif Fuji Shibazakura dimaknai memberikan harapan yang lebih cerah setelah melalui musim dingin.
