Ketika anak merasa aman secara emosional, ia akan tumbuh dengan mental yang lebih sehat dan kecerdasan yang optimal.
Healing melalui komunikasi terbuka dan jujur juga merupakan langkah preventif agar anak tidak membawa trauma hingga dewasa.
Proses healing bukan sekadar mengucapkan kata “maaf”, melainkan upaya memperbaiki pola komunikasi antara orang tua dan anak.
Dengan cara ini, anak bisa belajar bahwa konflik bukanlah akhir dari hubungan, tetapi kesempatan untuk saling memahami dan memperkuat ikatan keluarga.
dr Aisah juga menyarankan agar para orang tua mengikuti seminar atau kelas parenting Islami guna memperdalam pengetahuan mereka tentang cara mendidik anak tanpa kekerasan, baik fisik maupun verbal.
Sebagai penutup, orang tua perlu menyadari bahwa perubahan sikap bukan hanya demi anak, tetapi juga demi kebaikan keluarga secara keseluruhan.