Ustadz Khalid melanjutkan studi masternya di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, dan gelar doktornya di Universitas Tun Abdul Razak, Malaysia.
Sebagai penceramah, Ustadz Khalid aktif memberikan kajian-kajian agama di berbagai masjid.
Ia selalu menyampaikan dakwah berdasarkan Al-Qur’an, hadits, serta pemahaman para sahabat dan ulama terdahulu.
Beberapa kitab yang sering menjadi referensi dalam ceramahnya adalah "Bulughul Maram," kumpulan hadits tentang fikih, dan "Minhajul Muslim," yang menggambarkan ajaran Islam secara komprehensif.
Selain berdakwah, Ustadz Khalid juga dikenal sebagai pengusaha sukses.
Salah satu bisnisnya adalah Ajwad Resto, sebuah restoran yang menyajikan makanan khas Arab di Jakarta.
Selain restoran, Ustadz Khalid juga menjalankan bisnis suvenir Timur Tengah, travel umroh dan haji, serta penerbitan buku-buku Islam.
Kesibukannya di bidang bisnis tidak menghalangi Ustadz Khalid untuk terus aktif berdakwah dan memimpin berbagai kegiatan sosial.
Beliau juga menjabat sebagai ketua Yayasan At Sahabat di Jakarta Timur dan aktif dalam pengiriman dai ke wilayah-wilayah terpencil seperti Irian.
Selain itu, ia juga duduk sebagai penasehat di beberapa lembaga pendidikan dan dakwah, termasuk sekolah rahmatan lil'alamin Boarding School di Sumatera Barat.
Terkait hubungan dengan Ustadz Syafiq Riza Basalamah, banyak yang mengira keduanya adalah saudara.
Namun, faktanya mereka bukanlah saudara kandung.
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Bacakan 7 Kali Pasti Sembuh: Doa-doa Yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
Meskipun memiliki marga yang sama, Basalamah, mereka hanya berbagi keturunan dari Hadramaut, Yaman, tanpa ada hubungan keluarga dekat.