Selain itu, penting bagi suami untuk mengidentifikasi kebiasaan dan pola pikir yang berkaitan dengan kecanduan pornografi.
dr Aisah Dahlan mengingatkan bahwa perubahan kebiasaan tidak bisa dilakukan secara instan.
Proses ini memerlukan waktu, kesabaran, dan dukungan dari pasangan.
Jika suami berkomitmen untuk mengubah kebiasaan ini, dia harus mencari cara untuk menggantikan waktu yang dihabiskan untuk menonton pornografi dengan aktivitas positif lainnya, seperti berolahraga atau mengejar hobi.
Namun, jika suami terus menunjukkan ketidakmampuan untuk mengatasi kecanduan pornografi ini, dr Aisah Dahlan merekomendasikan untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental yang berpengalaman.
Terapis atau konselor dapat memberikan strategi dan dukungan yang diperlukan untuk membantu individu dan pasangan mengatasi masalah ini secara efektif.
Sebagai istri, penting untuk tetap bersikap pengertian dan sabar. Dalam banyak kasus, istri mungkin merasa cemas atau terluka oleh kecanduan suami.
Tetapi mengadopsi pendekatan yang mendukung dan penuh kasih sayang dapat membantu meringankan beban tersebut.
dr Aisah Dahlan menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dalam hubungan, serta menumbuhkan rasa saling percaya.
Dalam situasi di mana istri menjadi tulang punggung keluarga karena suami tidak aktif mencari nafkah.
dr Aisah Dahlan menyarankan untuk tetap menjaga emosi dan kesehatan mental.
Istri harus mampu mengelola perasaan marah atau frustrasi yang muncul dan mencari cara untuk mendoakan suami agar mau berusaha lebih keras.
Mengedepankan sikap positif dan bersyukur atas hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu meningkatkan suasana hati dan kekuatan mental.
