Cuma Satu Menit, Begini Teknik Menegur ala Dr Aisah Dahlan: Menegur Anak Satu Menit Memang Butuh Latihan

Photo Author
- Minggu, 29 September 2024 | 21:04 WIB
Teknik menegur satu menit ala Dr Aisah Dahlan, orang tua perlu terapkan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Bing image Creator @siti muafatun)
Teknik menegur satu menit ala Dr Aisah Dahlan, orang tua perlu terapkan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Bing image Creator @siti muafatun)

Yang benar adalah, "Nak, kok enggak bilang yang sesungguhnya sih?"

Baca Juga: Dr Aisah Dahlan Berikan Bocoran Tentang Fitrah dalam Mendidik Anak Laki Laki, Orang Tua Harus Tahu!

Atau mungkin boleh pakai ekspresi wajah agak kesal, "Nak, kok kamu enggak bilang yang sesungguhnya sih? (dengan agak-agak sedikit marah muka kita). Itu mungkin cuma tiga puluh detik.

Nah, kita bisa seperti itu kalau kita sudah istighfar dan tarik napas juga. Karena kalau kita tidak awali dengan istighfar, tarik napas, dan tidak melatih diri, maka mulut kita maunya ngegas terus. "Sekali lagi ya Nak, bunda bilang!"

Sudah mau ditutup, masih saja ngomong, "Sekali lagi ya Nak, bunda bilang!"

Kapan selesainya?

30 detik kedua menghargai perilaku yang sebelumnya

Teguran satu menit itu, teguran pertama adalah menegur perilakunya. Lalu setengah menit kedua adalah menghargai yang sebelum-sebelumnya, bahwa dia pernah berlaku baik.

Misalkan anak kita, kita menganggapnya apa yang disampai- kannya tidak sesuai dengan yang sebenarnya, maka kita bilang, "Nak, kok kamu enggak bilang sama ibu sih mau ke warnet?" Itu setengah menit.

Lalu saya istighfar dan tarik napas kemudian saya bilang, "Sebab biasanya kamu itu selalu bilang sama ibu kalau mau ke mana-mana Nak."

Jadi anak itu mengerti apa yang sebetulnya ditegur oleh ibunya.

Karena memang ibu-ibu itu suka merepet, ibu-ibu suka enggak bisa berhenti ngomong.

Baca Juga: dr Aisah Dahlan Sebut Kunci Komunikasi yang Harmonis Untuk Suami Istri: Bahasa Kasih Terpenting!

Misalkan lagi anak terlambat pulang. Lalu kita bilang, "Mas, kenapa sih kamu terlambat pulang? Kayak bapakmu aja suka terlambat pulang." Bapaknya jadi terbawa-bawa.

Kadang seorang ibu itu memang suka membawa-bawa bapaknya dan perilaku-perilakunya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Buku Maukah jadi orang tua bahagia? - dr Aisah Dahlan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X