GENMUSLIM.id – Di usia 70 tahun, Mbah Wiyono, seorang pedagang sapu keliling dari Desa Dewan, Klaten, Jawa Tengah, masih harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Setiap hari, Mbah Wiyono menempuh jarak hingga 25 kilometer dengan sepeda tuanya, menjajakan sapu demi penghasilan yang tidak seberapa.
Dalam sehari, pendapatan Mbah Wiyono hanya berkisar antara 10 hingga 15 ribu rupiah, cukup untuk membeli beras dan lauk seadanya. Meski usianya telah lanjut, semangatnya untuk terus berjuang tidak pernah surut.
Dikutip GENMUSLIM dari Instagram @partners_in_goodness, Kamis, 12 September 2024,
Kehidupan Mbah Wiyono sangat sederhana, bahkan terbilang memprihatinkan. Ia tidak memiliki kasur untuk tidur, sehingga hanya bisa beristirahat di atas kursi tanpa alas.
Baca Juga: Kisah Sedih Kakek Hendra, Penjual Donat dan Gemblong yang Hidup Sebatang Kara di Usia Senja
Kondisi ini sering kali membuat tubuhnya yang renta merasa sakit dan lelah. Namun, meski harus menghadapi banyak kesulitan, ia tidak pernah berhenti berusaha.
Keinginan Mbah Wiyono sangat sederhana, ia tidak memiliki cita-cita besar atau ambisi yang tinggi.
Ketika ditanya tentang impian atau harapannya, ia hanya menjawab ingin memiliki kasur untuk beristirahat.
Hal ini menunjukkan betapa realistis dan sederhananya pandangan hidupnya. Ia tidak menginginkan kekayaan atau kemewahan, melainkan hanya sedikit kenyamanan untuk dirinya di usia senja.
Kisah perjuangan Mbah Wiyono menjadi perhatian banyak orang. Hidup dalam kondisi yang serba kekurangan tidak membuatnya patah semangat.
Ia terus bertahan dan bekerja keras demi mencari nafkah, meskipun harus menghadapi banyak keterbatasan.
Baca Juga: Viral Kisah Murid Menikahi Gurunya di Kaltim, Inilah Deretan Kisah Murid Menikahi Guru di Indonesia
Sepeda tua yang selalu menemaninya untuk berjualan sering mengalami kerusakan, seperti ban bocor atau rantai yang lepas.