Hal ini menegaskan bahwa wahyu Al-Qur'an bukan hanya sebuah teks religius, tetapi juga mengandung pengetahuan ilmiah yang melampaui pemahaman manusia pada masa itu.
Para ilmuwan dan sarjana Islam dan sains di masa lalu, seperti Ibnu Sina dan Al-Razi, telah berkontribusi pada ilmu pengetahuan berdasarkan ajaran Islam.
Mereka mengembangkan teori-teori medis dan ilmiah yang sebagian besar terbukti benar oleh penelitian modern.
Ini menunjukkan bahwa ada kesinambungan antara wahyu dan pengetahuan ilmiah yang berkembang.
Al-Quran tidak hanya berfungsi sebagai pedoman hidup tetapi juga sebagai sumber pengetahuan ilmiah yang relevan.
Proses penciptaan manusia dan aspek ilmiah yang disebutkan dalam Al-Qur'an membuktikan adanya mukjizat ilmiah yang sesuai dengan penemuan modern.
Islam dan sains berinteraksi dalam cara yang menunjukkan kedalaman dan keakuratan wahyu, memperkuat keyakinan bahwa Al-Qur'an adalah kitab yang benar-benar berasal dari Tuhan.
Bukti-bukti ilmiah ini menggarisbawahi bahwa ilmu pengetahuan dan iman tidak hanya dapat berdampingan,
Tetapi saling melengkapi, memperkuat pemahaman kita tentang kebenaran ilahi dan ilmu pengetahuan. ***