GENMUSLIM.id - Di sebuah desa subur di Indonesia, Desa Legetang, kehidupan penduduknya penuh kemakmuran dan pesta pora setiap malam.
Pada malam 17 April 1955, desa ini mengalami musibah besar yang mengubah segalanya.
Kisah tragis ini mengungkapkan bagaimana puncak gunung seolah-olah jatuh ke desa, menghilangkan seluruh penduduknya dalam sekejap.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Jazirah Ilmu pada Senin, 26 Agustus 2024, Desa Legetang terletak di dataran tinggi Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Desa ini dikenal karena tanahnya yang sangat subur, menghasilkan panen yang melimpah, seperti semangka yang bisa mencapai berat 10-12 kilo.
Masyarakat di desa ini hidup dalam kemakmuran, dan hanya sedikit yang mengalami kemiskinan.
Namun, kehidupan mereka sering diwarnai dengan maksiat seperti perjudian, mabuk-mabukan, dan seks bebas, yang membuat lingkungan sosial mereka sangat negatif.
Pada malam 17 April 1955, hujan lebat mengguyur desa dengan disertai petir dan guntur yang mengerikan.
Suara ledakan besar terdengar hingga ke desa-desa sekitar, tetapi penduduk desa Legetang tetap berada di rumah mereka, takut untuk keluar.
Pagi harinya, setelah badai mereda, warga dari desa tetangga menemukan pemandangan mengerikan: Desa Legetang sudah rata dengan tanah yang berasal dari puncak gunung pengamun-amun.
Fenomena ini menewaskan sekitar 332 penduduk asli dan 19 orang dari desa lain, dengan hanya dua orang yang selamat. Musibah besar ini seolah melawan logika.
Letak desa yang jauh dari gunung, terpisah oleh lembah dan perkebunan, membuat kejadian ini sangat sulit diterima secara ilmiah.