Barnabas adalah tokoh yang paling berpengaruh diantara murid-murid Nabi Isa yang lainnya dalam penyebaran Injil pada masa abad pertama.
Sosok Barnabas adalah imam bagi kekristenan ketika Paulus dilempari batu saat penginjilan oleh orang Yunani yang saat itu menyembah Dewa Zeus.
Wibawa Barnabas yang memiliki wajah dan sikap yang sangat bijaksana,
Membuat orang Yunani tidak berani melemparinya dengan batu seperti yang mereka lakukan kepada Paulus.
Dikisahkan, Barnabas adalah seorang yang suka berkelana. Ia didampingi dengan temannya yang bernama Paulus.
Seiring berjalannya waktu, keduanya memiliki pendapat yang bertentangan tentang teologi ketuhanan Yesus.
Dalam kitabnya, Barnabas menuliskan bahwa Paulus mengajarkan orang awam bahwa Yesus atau Nabi Isa adalah anak dari Allah.
Paulus juga yang menghilangkan tradisi sunat yang diwajibkan bagi laki-laki dan memperbolehkan makan daging hewan yang sebelumnya dilarang.
Sedangkan dalam Kitab Injil yang ditulis oleh Barnabas melarang menyebut Yesus atau Nabi Isa adalah anak Tuhan.
Dalam teologi kekristenan yang dianut Barnabas, Yesus adalah Nabi yang diutus oleh Allah.
Barnabas juga menyebutkan tentang akan muculnya Nabi Akhir zaman, yakni Nabi Muhammad.
Karena perbedaan teologi inilah akhirnya Barnabas meninggalkan Paulus.
Barnabas adalah sosok yang sangat penting dalam penyebaran agama Kristen pada masa awal pendakwahan, yaitu Kristen Ibrani.