Kisah Perjalanan Muhammad Hatta yang gemar Membaca Buku, Tokoh Muslim yang Mengutamakan Pendidikan

Photo Author
- Rabu, 21 Agustus 2024 | 14:03 WIB
Seorang Mahasiswi mempresentasikan resensi buku Muhammad Hatta karya Anom Whani Wicaksana (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Fella Nurdini)
Seorang Mahasiswi mempresentasikan resensi buku Muhammad Hatta karya Anom Whani Wicaksana (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Fella Nurdini)

Sekaligus sebagai contoh kita sebagai umat islam bahwa ilmu dan pengetahuan sangat luas dipelajari dan perlu digali terutama untuk bangsa dan negaranya.

Anom Wicaksana menceritakan bahwa Hatta mencoba fokus tanpa ada seorang pun yang menganggunya. Menariknya Hatta tetaplah berbuat baik kepada para tahanannya.

Dikutip GENMUSLIM dari Buku Muhammad Hatta karya Anom Whani Wicaksana Rabu, 21, Agustus 2024 Hatta sempat dipindahkan dari Boven Digul ke Banda Neira bersama Soetan Sjahrir tiba pada 1 Februari 1936 dengan wajah pucat.

Meskipun dengan keadaan apapun Hatta dan Sjarir tetap mengajarkan arti penting perjuangan bahkan pernah mengajari anak angkatnya menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Dari kisah perjalanan di atas membuktikkan bahwa seorang Muslim yang berpikiran maju telah memberi pelajaran kepada kita bahwa jika kita mau berusaha pasti bisa melakukan apapun yang dikerjakan.

Meskipun ia tidak bergelut di dunia islam tapi setidaknya peran Hatta sudah menteladani nilai-nilai islami dari segi Muamalah berbuat baik kepada sesama, belajar dengan banyak membaca, dan selalu melaksanakan sholat pada setiap harinya.

Hatta adalah contoh tokoh muslim yang berjasa di Indonesia. Melahirkan karya dan menanamkan sikap kejujuran yang sangat bernilai dari hati seseorang. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: buku biografi Muhammad Hatta karya Anom Whani Wicaksana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X