Di siang hari, lanjut belajar di Madrasah Salafiyah Sanusiyah Pandeglang. Kemudian mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut Jawa Barat.
Masa sekolahnya penuh dengan prestasi dan menjadi murid teladan.
Bahkan, Ustadz Adi Hidayat pernah menjadi utusan termuda dalam program Daurah Tadribiyah dari Universitas Islam Madinah, di Pondok Pesantren Taruna Al-Quran Jogjakarta, ketika masih di tingkat 2 MA.
Pada tahun 2003, beliau mendapat undangan khusus masuk dalam Fakultas Dirasat Islamiyah di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta yang berkerja sama dengan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
2 tahun di sana, beliau kembali mendapat tawaran kuliah di luar negeri.
Di UIN, beliau kuliah dengan IPK Magna Cumlaude yaitu 3,98.
Ustadz Adi Hidayat kemudian melanjutkan Kuliyyah Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya.
Secara khusus beliau mengambil jurusan Lughah Arabiyyah wa Adabuha.
Beliau melanjutkan S2 di Universitas Islam Negeri Sunan Jati Bandung dan meraih gelar MA.
Dikenal sebagai pendakwah yang mahir menjelaskan tafsir Al-Quran dilengkapi dengan penyebutan halaman, ayat dan letaknya, serta perawi dan sanad dalam hadits.
Ustadz Adi Hidayat membangun sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang study islam dan pengembangan Islam yang bernama Quantum Akhyar Institute pada tahun 2013.
Tak hanya berhasil dalam mengenyam pendidikan, beliau juga memiliki banyak karya tulis, diantaranya:
Minhatul Jalil Bita’rifi Arudil Khalil, Pengantar Kaidah Puisi Arab (2010).