GENMUSLIM.id – Hubungan menantu dan mertua selalu menarik untuk diperbincangkan dalam kehidupan rumah tangga.
Dikutip Genmuslim.id dari YouTube Buya Yahya pada Minggu, 21 Juli 2024, seorang jamaah bertanya kepada Buya Yahya terkait kedekatan suami kepada ayah, ibu, serta keponakan.
Ia mengeluhkan suaminya tidak memiliki waktu untuk keluarga kecil.
Ia memiliki kecemburuan sosial mengenai kedekatan suami kepada ayah, ibu, dan keponakan.
Baca Juga: Beginilah Adab Menantu terhadap Mertua dalam Islam, Simak Penjelasan Habib Muhammad Muthohar
Suami selalu semangat untuk memberikan tabungan kepada orangtua berangkat haji, sedangkan memberikan barang untuk keponakan.
Buya Yahya memberikan tanggapan bahwa penanya yang perlu memperbaiki diri karena suami yang dekat dengan keluarga sangat baik.
“Untuk anak yang selalu ia percayakan ke anda, berarti tingkat percaya suami ke anda sudah bagus,” jawabnya.
“Tidak perlu merasa cemburu, ia tidak peduli kepada anda dan anak,” sambungnya.
“Anda harusnya senang memiliki suami yang masih mau bakti kepada orangtua. Untuk tabungan haji, ia merasa harus menunaikan janjinya sebelum kehadiran anda dulu sebagai istri. Sebaiknya obrolkan kepada suami apa yang anda rasakan,” pungkasnya.
Buya Yahya mengharapkan jamaah perempuan ini mau berubah mengenai sikap kepada mertua, karena ia juga merupakan anak dari orangtua pihak suami.
Dikutip Genmuslim.id dari YouTube Hermawan Lianto 26 pada Minggu, 21 Juli 2024, ceramah Ustadz Khalid Basalamah juga sejalan dengan Buya Yahya bahwa seorang istri harus membantu suami tetap bakti kepada orangtua seumur hidup.
Baca Juga: Adab Menantu Terhadap Mertua, Penting Untuk Diperhatikan Terutama Mengenai Batasan dalam Keseharian!
“Jangan merasa cemburu kedekatan suami dan mertua anda, sokong dia untuk memperoleh baktinya kepada ibu,” tutur Ustadz Khalid Basalamah.