Harvard University Membuktikan Bahwa Gerakan Sujud Adalah Obat Terbaik Untuk Penderita Sakit Punggung

Photo Author
- Jumat, 19 Juli 2024 | 21:40 WIB
Gerakan Sujud adalah Obat Terbaik untuk Penderita Sakit Punggung (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @taubatters )
Gerakan Sujud adalah Obat Terbaik untuk Penderita Sakit Punggung (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @taubatters )

GENMUSLIM.id - Harvard University telah membuktikan dalam penelitiannya bahwa gerakan sujud adalah obat terbaik untuk penderita sakit punggung.

Dikatakan sebagai sujud adalah obat terbaik karena alam penelitian tersebut, telah dijelaskan bahwa gerakan tradisional (gerakan sujud) lebih efektif dari pada melakukan operasi.

Kemudian, gerakan ini juga meningkatkan fleksibilitas tubuh. Maka dari itu, Harvard University menilai bahwa geraka sujud adalah obat terbaik.

Dikutip Genmuslim dari Instagram taubatters pada 19 Juli 2024, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa otot leher akan menguat ketika kita melaksanakan gerakan sujud.

Sehingga jarang ditemukan orang yang rutin shalat menderita spondylosis serviks atau mialgia (nyeri otot/punggung).

Baca Juga: Ternyata Ada Dalilnya! Hukum Sujud Kepada Guru Sebagai Bentuk Penghormatan, Begini Penjelasannya

Gerakan sujud sendiri memiliki banyak manfaat.

Diantaranya dapat memecah penyumbatan pembuluh darah, dan mencegah terjadinya jantung koroner.

Disamping itu, ketika seseorang yang sedang sholat melakukan gerakan sujud, posisi kepala akan lebih rendah dari pada jantung.

Hal tersebut akan membuat otak menerima lebih banyak asupan darah.

Peningkatan aliran darah memiliki dampak yang menguntungkan pada pikiran, suasana hati, dan fungsi kognitif lainnya.

Dikutip GENMUSLIM dari Website Harvard Health Publishing pada 19 Juli 2024, penelitian tersebut juga membagikan tips strategi dalam meredakan sakit punggung.

Diantaranya adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Ini loh 4 Solusi Ketika Lupa Rakaat Sholat yang bisa Kamu Amalkan, Jika Tiba-Tiba Blank Baik Ketika Sujud atau Rukuk

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Harvard Health Publishing

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X