Namun ternyata bahasa suryani yang sempat dipakai oleh Mama Ghufron bukanlah abjad suryani yang asli karena tidak terbagi dalam tiga dialek.
Bahasa suryani yang asli terbagi menjadi tiga dialek diantaranya yaitu serto (Barat), madnhaya (Timur), estrangelo (klasik).
Seperti Bahasa arab umumnya, Bahasa suryani juga ditulis dari sisi kanan ke kiri seperti huruf hijaiyah yang kita kenal.
Saat ini, bahasa suryani dilestarikan oleh umat kristen ortodoks dan penganut mandeazm sebagai bahasa ritual dan tidak lagi dipakai sebagai bahasa sehari-hari.
Sedangkan tulisan ortografi bahasa suryani yang dipakai oleh Mama Ghufron terlihat berbeda dengan bentuk huruf dari Bahasa suryani yang asli.
Baca Juga: Astagfirullah! Ini 4 Penyebab Manusia Meninggal Suul Khotimah yang Mungkin Pernah Kamu Lakukan
Sehingga memang perlu ditanyakan keaslian dan bagaimana Mama Ghufron mendapatkan tulisan ortografi bahasa suryani tersebut.
Bisa saja tulisan ortografi suryani yang dipakai oleh mama ghufron buatan sendiri yang bisa disebut dengan pseudo suryani atau suryani palsu.
Jenis tulisan ortografi suryani ala mama ghufron bisa disebut dengan alphabet okultisme,
Yang mengandung tulisan-tulisan sengaja dibuat untuk komunitas sihir atau yang menganut tradisi esoterik.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu! Dampak Kesehatan yang Timbul Jika Sering Begadang Sambil Bermain Handphone
Alphabet okultisme ditulis sebagai mantra-mantra sihir untuk kebutuhan kegiatan spiritual mistik.
Yang biasanya digunakan sebagai encoding pesan rahasia, rigil, jimat, dan lain sebagainya.
Tulisan-tulisan dalam buku mistik islam ini bisa jadi didapat dari kalangan yahudi mistik atau kaum bani israil dengan bahasa ibraninya.
Dalam tradisi yahudi mistik mereka juga memiliki jimat atau aufak,