8. Assesable Capital Stock: Modal saham yang belum sepenuhnya disetor dan masih dapat ditagih.
9. Asset (Aset): Sesuatu milik perorangan atau perusahaan yang memiliki nilai uang.
10. Asset Allocation (Alokasi Aset): Strategi investasi yang bertujuan menyeimbangkan risiko dan pendapatan dengan memisahkan investasi ke dalam beberapa jenis aset.
11. Asset-Backed Security, ABS (Efek Beragun Aset): Surat berharga yang memiliki jaminan berupa pinjaman, sewa, atau piutang lain.
12. Asset-Stripper (Pengambilalihan Aset): Pengambilalihan aset suatu perusahaan oleh perusahaan lain dengan maksud untuk menjual sebagian atau seluruh aset perusahaan yang diambil alih guna mendapatkan keuntungan.
13. Asset Turnover (Perputaran Aktiva): Menunjukkan kemampuan manajemen dalam mengelola seluruh investasi (aktiva) guna menghasilkan penjualan. Secara umum bisa dikatakan bahwa semakin besar rasio ini akan semakin bagus, karena menjadi pertanda manajemen dapat memanfaatkan setiap rupiah aktiva untuk menghasilkan penjualan.
14. Asset Turnover = (Penjualan Bersih) : (Total Aktiva)
15. Assigmet: Pemindahan atau penyerahan hak atau harta benda miliki debitur kepada kreditur untuk melikuidasi utang-utangnya.
Baca Juga: Direksi BRI Kompak Borong Saham BBRI, Agustya Hendy Bernadi: Semua Demi Investasi!
16. At Par: Sesuai dengan nilai nominal.
17. At The Clouse Order: Perintah yang harus segera dilakukan dalam transaksi sekuritas saat jam bursa dimulai.
18. At The Money (ATM): Suatu kondisi dimana harga suatu underlying asset sama dengan harga strike (strike/exercise price). Lihat juga In the Money, Out of The Money, Intrinsic Value Call, Intrinsic Value Put.
19. At the Opening Order: Perintah yang menyatakan bahwa eksekusi akan dilakukan pada saat pasar dibuka atau kalau tidak harus dibatalkan.
20. Atas Nama: Efek yang mencantumkan nama pemilik efek tersebut. ***