Baca Juga: Viral! Terjadi Lagi, Balita 2 Tahun Tertabrak Mobil di Sidoarjo, Netizen Bingung Salahkan Siapa?
Apabila tembok retak di bagian batu batanya, cara mengatasinya adalah dengan membuat celah kecil antara dinding dengan balok atas untuk kurangi tekanan.
Isi celah tersebut dengan karet ataupun styrofoam, bisa juga dengan lis kayu, gypsum agar menyamarkan celah.
Buka retakan pada tembok sekitar 1 cm sampai ke bata, dan isi dengan campuran semen dan pasir 1:5.
Diamkan kurang lebih 3 hari, apabila sudah kering, boleh rapihkan celah dengan acian putih dan lambur tembok dengan plamir.
Tembok pun siap untuk dicat kembali bisa semua sudah kering.
Ketiga adalah tembok retak akibat bahan bangunan.
Bisa karena perbedaan bahan antara plesteran dan sambungan tembok.
Contohnya adalah pada sambungan pintu, kusen maupun ventilasi.
Pemasangan AC, exhaust fan apabila kurang tepat, juga menjadi penyebab tipe retakan ini.
Retakan seperti ini biasanya berbentuk lurus dan timbul kembali sekalipun kamu sudah memperbaikinya.
Cara mengatasinya adalah potong plester sepanjang retakan kurang lebih 1 cm.
Baca Juga: 3 Manfaat Berteman dengan Binatang di Masa Pensiun, Salah Satunyaa Bisa Membuat Awet Muda Lho
Buatlah dilatasi dari campuran plester dan polimer 4% dan isi ke bagian dalam retakan.