Pesona Balap Unta, Tradisi Abadi yang Mendunia, Salah Satu Pokok Kancah Olahraga Arab Saudi Kini dan Nanti

Photo Author
- Senin, 20 Mei 2024 | 11:17 WIB
Unta berdiri menjelang putaran terakhir di arena pacuan balap unta di AlUla, Arab Saudi tahun lalu ((Foto: GENMUSLIM.id /Dok: ALARABIYANEWS))
Unta berdiri menjelang putaran terakhir di arena pacuan balap unta di AlUla, Arab Saudi tahun lalu ((Foto: GENMUSLIM.id /Dok: ALARABIYANEWS))

GENMUSLIM.id - Balap unta, olahraga warisan yang telah lama menjadi bagian integral dari budaya Arab Saudi, kini semakin mendapatkan sorotan di panggung internasional.

Film petualangan Arab Saudi berbiaya besar, “Hajjan” baru-baru ini memukau penonton dalam pemutaran perdana dunianya di Festival Film Internasional Toronto 2023.

Disutradarai oleh Abu Bakr Shawky, film ini menceritakan kisah menyentuh tentang seorang anak yatim piatu dan ikatan khusus yang ia bentuk dengan untanya dalam dunia balap unta.

“Hajjan” tidak hanya menawarkan pemandangan memukau dari gurun Kerajaan Saudi, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang hubungan luar biasa antara unta dan pemiliknya.

Film ini membawa penonton ke balik layar olahraga balap unta, memperlihatkan betapa pentingnya hewan ini dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Arab selama berabad-abad.

Produksi yang digadang-gadang sebagai salah satu film terbesar yang berpusat pada hewan nasional Saudi ini dijadwalkan akan dirilis di bioskop dalam dan luar negeri akhir tahun ini.

Baca Juga: Miris! Jutaan Gen Z di Indonesia Jadi Pengangguran: Tidak Bekerja Tidak Sekolah, Entah Apa Maunya

Pada tahun 2024, yang telah dinyatakan sebagai Tahun Unta di Arab Saudi, berbagai acara dan inisiatif akan merayakan makhluk agung ini, yang telah menjadi simbol ketahanan dan keuletan dalam menghadapi kerasnya lingkungan gurun.

Melalui perayaan Tahun Unta, Kerajaan Arab Saudi mengapresiasi peran penting unta dalam sejarah dan warisan budaya mereka.

Unta telah menjadi moda transportasi, sumber makanan, dan simbol ketahanan bagi masyarakat di wilayah ini.

Balap unta sendiri telah tertanam dalam tradisi sosial dan festival, di mana hewan, penunggang, dan pemiliknya mendapatkan penghormatan besar.

Pentingnya balap unta juga diakui oleh UNESCO, yang telah memasukkannya ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan.

Baca Juga: Air Mata Kebahagiaan dan Harapan, Saat Jamaah Filipina Berangkat ke Arab Saudi Untuk Menunaikan Ibadah Haji

Pengakuan ini menegaskan bahwa balap unta bukan sekadar peninggalan masa lalu, tetapi merupakan bagian hidup dari budaya yang memperkuat kohesi sosial dan identitas komunitas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: ALARABIYA NEWS

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X