Genmuslim.id – Sabtu, 13 April 2024 dunia kembali digegerkan oleh serangan dadakan dari Iran menuju Israel. Serangan yang dilancarkan berupa pesawat nirawak (drone) serta roket balistik.
Dampak dari serangan Iran ini, penduduk Israel panik dan berusaha melindungi dirinya dengan pergi ke tempat yang lebih aman. Hal ini terlihat dalam unggahan video yang ramai di media sosial, ketika penduduk Israel berbondong-bondong menuju bandara.
Hingga hari ini, tidak diberitakan adanya korban jiwa dari pihak Israel akibat dari serangan tersebut. Namun, kondisi negara-negara di sekitarnya menjadi lebih siap siaga.
Berkenaan dengan serangan ini, Israel bersegera meminta perlindungan dari negara sekutunya yaitu Amerika Serikat, Inggris dan Pranis dengan membuka komunikasi secara langsung.
Melalui juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, Ia mengatakan bahwa sudah mendapatkan respon cepat dari ketiga negara tersebut.
“Kami bekerja sama dengan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis yang bertindak malam ini. Kemitraan ini selalu erat, namun malam ini terwujud dengan cara yang tidak biasa.” Kata Hagari menjelaskan hubungan Israel dengan tiga negara lainnya.
Sementara itu, di pihak Amerika Serikat sendiri, Presiden Joe Biden sudah memberikan wawancara terbuka mengenai sikap dan posisi Amerika terhadap Israel.
“Kami (Amerika Serikat) mengabdikan diri untuk membela Israel, kami akan mendukung Israel, membantu mempertahankan Israel dan Iran tidak akan berhasil. Terima Kasih.” Kata Biden ketika ditanya oleh wartawan apakah serangan Iran akan memengaruhi militer Amerika.
Tidak hanya Presiden Amerika Serikat yang buka suara terkait serangan Iran ini, Sekjen PBB pun ikut bersuara setelah Gilad Erdan, Wakil tetap Israel untuk PBB, bersuara dalam sidang PBB.
“Iran telah melanggar piagam PBB dan menunjukkan bahwa hal itu merupakan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan global. Dimana suaramu? Dimana kecamanmu? Bangun!!!” kata Gilad Erdan.
“Saya mengutuk keras serangan besar-besaran Iran terhadap Israel. Permusuhan ini harus segera dihentikan, dunia tidak akan mampu menanggung perang lagi.” Kata Antonio Guterres selaku Sekjen PBB membalas pernyataan Gilad.