Penelitian Buktikan Puasa Mampu Tingkatkan Kecerdasan Emosional dan Kesehatan Mental, Berikut Pernyataan Ahli

Photo Author
- Senin, 1 April 2024 | 16:06 WIB
Ilustrasi Meningkatkan kecerdasan emosional dengan puasa (GENMUSLIM.id/dok: pexels.com)
Ilustrasi Meningkatkan kecerdasan emosional dengan puasa (GENMUSLIM.id/dok: pexels.com)

GENMUSLIM.id- Di bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah kita, namun banyak yang tidak menyadari, puasa sebagai rukun islam yang ketiga menjadi hal krusial dalam pembentukan kecerdasan emosi dan spiritual. 

Dr, Ahmad Fithrianto, S.Ag., MA, mengatakan bahwa puasa bisa meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual yang tetap menjadikan seseorang produktif dalam kebaikan.

Selama ini orang-orang banyak yang memaknai puasa sebagai cara untuk “menihilkan” duniawi, mengabaikan segala hal yang sifatnya duniawi.

Pada akhirnya justru menghasilkan orang-orang yang mengabaikan realitas kehidupan atau lari dari tanggung jawab pribadi dan tanggung jawab sosialnya, tanpa melakukan perjuangan sebagai Rahmatan Lil Alamin, yaitu tugas yang telah diberikan oleh Allah kepada manusia sehingga ia dijuluki sebagai ‘Khalifah’ di muka bumi.

Baca Juga: Kenapa Waktu Lama Puasa di Setiap Belahan Bumi Bisa Berbeda-beda, Apa Penyebabnya? Yuk Simak Faktanya

Disamping itu, puasa sebenarnya justru bertujuan untuk mencapai suatu kemerdekaan sejati. Merdeka dan bebas dari berbagai belenggu yang mengungkung kecerdasan emosi seseorang atau God-Spot, yakni sumber suara yang mampu memberi kejernihan pikiran dan hati seseorang. 

Karena itulah puasa merupakan suatu metode penjernihan emosi agar manusia tetap dalam fitrahnya yang memiliki kesadaran diri yang tinggi (God-Spot) serta menghentikan segala bentuk penghambaan selain kepada Allah SWT.

Studi-studi dari para ahli membuktikan bahwa seseorang yang mengalami karir yang berantakan ternyata mereka mengalami kesulitan dalam pengendalian impuls. Mudah terprovokasi, mudah marah, mudah stress, sulit mengendalikan ego, dan sulit bertanggung jawab.

Hal tersebut merupakan ciri seseorang dengan kecerdasan emosi dan spiritual yang rendah. Padahal kecerdasan emosi sangat penting untuk membangun hubungan sosial. 

Baca Juga: Tips dari Spesialis Gizi Mengoptimalkan Nutrisi Selama Ramadhan, Membangun Kesehatan dengan Makanan Tepat saat Berpuasa

Dikutip dari buku ESQ, manfaat puasa sudah terbukti dalam suatu penelitian eksperimen “uji marshmallow” oleh salah seorang ilmuwan bernama Daniel Goleman.

Ilmuwan ini mengatakan bahwa orang-orang yang mampu menahan diri dalam uji marshmallow tersebut ternyata lebih tahan menghadapi stress, sehingga kesehatan mental mereka terjaga.

Selain itu, mereka juga lebih mampu membangun hubungan akrab dengan orang lain, lebih bertanggung jawab dan handal.

Dengan begitu, mereka akan jauh lebih tahan menghadapi tantangan dalam mencapai cita-citanya, dibuktikan dengan nilai SAT (ujian masuk perguruan tinggi) rata-rata 210 lebih tinggi dari mereka yang gagal dalam menahan diri di uji marshmallow tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nila Marwa

Sumber: Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi & spiritual ESQ, Buku Detoksifikasi Puasa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X