Adapun penyebab dan faktor yang mendasarnya adalah karena mereka kurang memahami agama secara benar dan salahnya.
Akhirnya perilaku mereka bersifat emosional dan memuaskan hawa nafsu penyebab mereka nggak paham benar dan salah adalah karena mereka sedang hidup jauh dari ajaran agama.
Saat ini kita hidup di sistem yang dapat merusak pemikiran yakni kapitalisme dan paham sekuler sekularisme.
Dimana paham ini adalah paham yang sesat sebab doktrinnya memisahkan agama dari kehidupan hasilnya pun masyarakat abai dengan syariah dan cenderung melakukan apapun semau dan sesuka mereka.
Kapitalisme juga melahirkan paham liberal dan budaya primitif di tengah masyarakat paham ini sangat mengagumkan kebebasan dan budaya serba boleh makanya nggak heran kalau dalam sistem kapitalis hari ini bullying jadi merajalela.
Ketika syariat Allah Subhanahu Wa Ta'ala ditinggalkan salah menjadi benar benar menjadi salah ketika syariat mulai ditinggalkan maka kerusakan kezaliman dan kemaksiatan akan berkembang biak termasuk bullying ini.
Baca Juga: Luar Biasa! Kahf Bersama Open Iftar Brighton Gelar Bukber Ramadhan 2024 di Amex Community Stadium
Pentingnya kita harus menjadi individu yang bertakwa tingkah laku orang yang bertakwa itu pasti mencerminkan perilaku mulia dan selalu berusaha menghindari hal-hal yang menjadikan Allah murka jadi Insan bertaqwa.
Gimana caranya jadi orang yang bertakwa caranya yah kita belajar dulu cari guru yang bisa mengajarkan Islam secara kaffah biar taqwanya enggak setengah-setengah.
Dan jangan lupa cari kawan di komunitas yang mendekatkan diri pada Allah biar saat lemah atau lupa ada teman kita nih yang mengingatkan.
Kasus bullying ini untuk menyelesaikan masalah bullying ini butuh kerjasama dengan berbagai elemen di masyarakat yang disebut kontrol sosial dan aktivitas ini enggak boleh ditinggalkan.
Amar ma'ruf nahi mungkar suasana ketakwaan bisa terjaga dan yang paling penting negara juga harus berperan untuk menghapuskan bullying hingga tuntas.
Negara wajib menerapkan hukum yang berkeadilan secara total tanpa memandang bulu, dalam berbagai aspek kehidupan.
Negara juga wajib menata sistem pendidikan pergaulan sosial budaya media hingga sistem hukum yang berdasarkan Pancasila yang utuh.
