Nabi Muhammad SAW Membuktikan bahwa Beliau Bersifat Al-Amin
Al-Amin merupakan sifat Nabi yang berarti jujur atau berintegritas.
Bahkan sebelum Nabi Muhammad mendeklarasikan dirinya sebagai Nabi, beliau sudah memiliki sifat ini.
Muhammad SAW merupakan seseorang yang sangat dipercaya oleh orang-orang di zamannya sebagai orang yang terbaik.
Dimana beliau bahkan dijadikan sebagai pemimpin kota Madinah yang dimana terdapat orang Nasrani, Yahudi, dan orang-orang musyrik pada saat itu.
Beliau bahkan menghormati orang-orang yang memilih untuk tidak ber-Tuhan dan memilih agama selain Islam.
Sehingga, hal tersebut bahkan dijadikan wahyu oleh Allah pada QS Al-Baqarah Ayat 256 yang menyatakan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama.
Baca Juga: Rajin Tahajud tapi Doa Tidak Dikabulkan, Catat dan Perhatikan 4 Hal ini Agar Doa Dikabulkan!
Nabi Muhammad SAW merupakan Seseorang yang Buta Huruf
Mengapa hal ini dapat menjadikan Habib Jafar mengimani Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir?
Ia mengatakan bahwa justru karena hal tersebut kesahihan wahyu yang diturunkan Allah SWT ke Nabi Muhammad terjamin.
Dimana hal tersebut menandakan bahwa Al-Quran bukan merupakan hasil plagiarisme Nabi Muhammad yang ditulis oleh orang lain.
Nilai tambah lainnya adalah Muhammad SAW dapat menceritakan kisah-kisah yang ada di masa lalu, masa depan, bahkan di luar angkasa dengan cukup presisi.
Serta keterbukaan beliau tentang Al-Quran yang memiliki keindahan sastra yang luar biasa.
Sehingga beliau mempersilahkan seseorang yang tidak percaya untuk menandingi wahyu ciptaan Allah.
