GENMUSLIM.id – Agar anak tidak keluar malam beberapa orang tua memilih untuk menakut-nakuti dengan menceritakan sebuah kisah hantu-hantu agar anak mereka takut.
Kelihatan remeh, tapi perilaku menakut-nakuti dengan cerita horor tersebut membuat anak trauma bisa jadi takut kegelapan dan lain sebagainya.
Lebih parahnya sering menakut-nakuti anak agar tidak keluar malam menimbulkan dampak negatif pada perkembangan mereka dan kesejahteraan emosional.
Beberapa akibat yang mungkin timbul akibat perilaku ini termasuk:
- Kecemasan
Anak-anak yang sering ditakut-takuti bisa mengalami tingkat kecemasan yang tinggi.
Baca Juga: Anak Sulit Membaca? Lihat Ciri-ciri Disleksia dan Bagaimana Menghadapinya, Orang Tua Harus Tahu
Mereka mungkin merasa khawatir atau takut dalam situasi tertentu, atau bahkan merasa waspada secara berlebihan terhadap potensi bahaya yang mungkin tidak ada.
- Ketidakamanan:
Menakut-nakuti anak dapat membuat mereka merasa tidak aman di rumah atau di sekitar orang yang menakut-takuti mereka.
Mereka mungkin merasa tidak bisa mengandalkan orang dewasa untuk perlindungan dan dukungan.
- Gangguan tidur
Anak-anak yang takut atau cemas mungkin mengalami kesulitan tidur, termasuk mimpi buruk, kebangun di tengah malam, atau kesulitan tidur sepanjang malam.
- Trauma psikologis
Pada kasus yang ekstrim, tindakan menakut-nakuti berulang-ulang dapat menyebabkan trauma psikologis pada anak.
Trauma ini dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis mereka dalam jangka panjang.
Baca Juga: Tips Parenting: Ini Cara Minta Maaf pada Anak saat Berbuat Kesalahan, Orang Tua Jangan Gengsi!
- Perkembangan Emosional Terhambat
Menakut-nakuti anak bisa menghambat perkembangan emosional mereka. Mereka mungkin kesulitan mengidentifikasi dan mengatasi perasaan mereka, atau mungkin memendam perasaan mereka karena takut mendapatkan hukuman atau kritik.