GENMUSLIM.id - Broken home merujuk pada situasi di mana pasangan suami-istri yang memiliki anak-anak bercerai atau berpisah, sehingga anak-anak mengalami pemisahan orang tua.
Dampak anak yang mengalami keluarga broken home sangat beragam, sehingga dalam proses menghadapinya akan memiliki perbedaan.
Akibat dari broken home dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia anak, dukungan yang mereka terima, dan sejauh mana orang tua dapat menjaga hubungan yang baik setelah pemisahan.
Adapun dampak yang yang akan terjadi pada anak yakni:
- Stres Emosional
Anak-anak dalam situasi broken home mungkin mengalami tingkat stres emosional yang tinggi.
Mereka dapat merasa cemas, marah, bingung, atau kesepian akibat pemisahan orang tua.
- Perasaan Bersalah
Anak-anak mungkin merasa bersalah, berpikir bahwa mereka adalah penyebab pemisahan orang tua. Perasaan bersalah ini bisa memengaruhi harga diri mereka.
- Gangguan Psikologis
Beberapa anak dapat mengalami gangguan psikologis, seperti depresi, kecemasan, atau masalah perilaku sebagai dampak dari broken home.
- Prestasi Akademik yang Menurun
Pemisahan orang tua dapat mengganggu fokus anak pada pendidikan mereka, sehingga mengakibatkan penurunan prestasi akademik.
Baca Juga: Anda tipe Orangtua yang Bagaimana, Ya?Berikut Ini Jenis-jenis Pola Asuh atau Parenting, Yuk Intip!
- Kesulitan dalam Hubungan Sosial
Anak-anak mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan sosial yang sehat dan stabil, karena perasaan ketidakstabilan dalam hidup mereka.
- Pengaruh pada Kesehatan Fisik
Beberapa anak mungkin mengalami masalah kesehatan fisik yang berhubungan dengan stres, seperti gangguan tidur, masalah pencernaan, atau penurunan berat badan.
- Dampak Jangka Panjang
Dampak dari broken home dapat berlanjut hingga usia dewasa dan memengaruhi hubungan pribadi serta kehidupan keluarga anak tersebut di masa depan.