Peringatan itu pertama kali diadakan di Pendopo Gede balai kota Solo, Jawa Tengah pada tahun 2006, dan ditetapkan pada tahun 2014.
Semula perayaan Hari Ayah menggunakan sebutan Hari Bapak, tetapi, hal itu diubah, karena kata ayah lebih merujuk pada sosok laki-laki yang memiliki anak, sedangkan kata bapak memiliki arti yang lebih umum.
Selain di kota Solo, pada tanggal yang sama, peringatan hari ayah nasional juga dideklarasikan di Maumere, Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh salah satu anggota PPIP yang ada di sana.
Acara deklarasi itu dirayakan dengan peluncuran buku berjudul Kenangan untuk Ayah yang berisi 100 surat anak-anak Indonesia yang telah diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.
Yang membuat terkesan dari acara ini adalah, buku dan piagam Hari Ayah Nasional dikirim ke Presiden ke-6 Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono atau yang kerap dijuluki dengan SBY.
Selain itu, buku dan piagam tersebut juga dikirim ke empat bupati penjuru Indonesia, yaitu Bupati Sabang, Bupati Merauke, Bupati Sangir Talaud, dan Bupati Pulau Rote.
Hari Ayah Sedunia
Tercetusnya Hari Ayah Sedunia bermula dari kisah seorang anak perempuan bernama Sanora Smart Dodd yang ingin menghormati ayahnya, William Jackson Smart.
William merupakan seorang veteran Perang Sipil, Dodd ingin merayakan Hari Ayah untuk sang ayah pada tanggal 5 Juni sesuai ulang tahun ayahnya.
Dodd berjuang untuk mewujudkan keinginannya, hingga pada tanggal 19 Juni 1910, berdasarkan Konvensi Regional Spokane dan Biro Pengunjung Hari Ayah Sedunia pertama kali dirayakan.
Bahkan hingga saat ini hari ayah sedunia masih diperingati setiap tahunnya.
Perbedaan keduanya terletak pada asal-usul, tanggal perayaan dan pengakuannya, tetapi dalam kandungan amanahnya sama, yakni sama-sama menghargai dan mengapresiasi peran penting seorang ayah dalam keluarga.
Saat ini, ada 75 negara di seluruh dunia yang memperingati Hari Ayah Sedunia.
Meskipun tanggal peringatannya berbeda-beda, tetapi sebagian negara merayakannya pada minggu ketiga bulan Juni dan sebagian lainnya merayakan di bulan November, seperti Estonia, Finlandia, Islandia, dan Norwegia.