Ini dapat berkembang menjadi depresi atau gangguan kecemasan.
3. Kontrol yang Terlalu Ketat: Memiliki orang tua yang terlalu otoriter atau mengendalikan setiap aspek kehidupan remaja dapat membuat mereka merasa tertekan dan kehilangan kemampuan untuk mengambil keputusan.
Ini dapat mengakibatkan masalah kecemasan dan gangguan makan.
4. Komunikasi yang Buruk: Komunikasi yang buruk antara orang tua dan anak-anak mereka dapat menyulitkan remaja untuk berbicara tentang masalah mereka.
Kekurangan komunikasi ini dapat memperburuk gangguan mental yang ada.
Baca Juga: Seputar Parenting : Peran Ayah dalam Proses Tumbuh Kembang Anak, Para Ayah Wajib Tahu !
Dampak Jangka Panjang pada Remaja
Ketika kesalahan dalam pengasuhan terjadi, dampaknya pada perkembangan mental remaja bisa berlanjut hingga dewasa.
Gangguan mental yang tidak diatasi dengan baik dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan mereka, termasuk hubungan interpersonal, prestasi sekolah, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Beberapa konsekuensi jangka panjang meliputi:
1. Gangguan Mental Kronis: Tanpa pengobatan dan dukungan yang tepat, gangguan mental pada remaja dapat menjadi kronis, mempengaruhi kehidupan mereka sepanjang hidup.
2. Risiko Penyalahgunaan Zat: Remaja yang merasa tidak mampu mengatasi gangguan mental mereka dapat mencari pelarian melalui penyalahgunaan zat seperti alkohol atau obat-obatan terlarang.
3. Rendahnya Prestasi Akademik: Gangguan mental dapat mengganggu konsentrasi dan motivasi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi prestasi sekolah remaja.
4. Masalah dalam Hubungan: Gangguan mental dapat membuat remaja kesulitan membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat, baik secara sosial maupun romantis.