2. Melihat Sikap ataupun Kepribadian Pasangan
Setiap orang tentu memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda yang mungkin memerlukan adaptasi dan penyesuaian dengan karakter orang lain terutama pasangan.
Memilih pasangan dengan kepribadian yang dirasa cocok dan bisa kita pahami adalah langkah pertama sebelum menikah.
Bukan berarti setiap orang harus punya kepribadian sempurna, karena sebagai manusia tentu punya kekurangan dan kelebihan yang berbeda.
Namun, dengan memilih atau mempertimbangkan kepribadian atau karakter seseorang yang bisa kita pahami sebagai pasangan nantinya, itu akan meminimalisir perselisihan atau pertengkaran setelah menikah.
3. Punya Visi dan Misi yang Sama
Tips cari pasangan yang berikutnya adalah, sebaiknya mencari calon pasangan yang punya visi dan misi yang sama.
Ketika kita punya visi dan misi yang sama dengan calon pasangan, itu akan memperkuat pondasi dalam menjalin hubungan nantinya.
Hal ini bisa dilakukan dengan coba membicarakan tujuan jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang.
Menyesuaikan pikiran dan memahami pendapat masing-masing untuk mencapai target ke depannya.
Baca Juga: Attachment Parenting: Apakah Ini Penerapan Parenting yang Tepat untuk Orang Tua dan Anak?
4. Perhatikan Cara Calon Pasangan Menghadapi Masalah
Mengetahui serta memperhatikan cara calon pasangan dalam menghadapi masalah, merupakan salah satu pertimbangan yang tentu perlu dilakukan.
Memperhatikan caranya berkumunikasi, berdiskusi tentang sesuatu, reaksinya saat emosi, sampai strategi penyelesaian masalah yang dilakukannya saat mengalami situasi yang buruk.
Hal tersebut tentu menjadi poin penting dalam memilih pasangan. Karena setelah menikah nanti, segala masalah yang terjadi adalah tanggungjawab bersama dan harus diselesaikan bersama-sama.
