GENMUSLIM.id- Kemerdekaan sudah menjadi sebuah momen yang sangat dinanti-nantikan oleh para masyarakat Tanah Air dari berbagai pelosok negeri, apalagi adanya lomba seperti panjat pinang.
Panjat pinang adalah salah satu ikon yang menjadi penyemarak terkuat dalam perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia juga sebagai penambah kemeriahan dalam perayaan kemerdekaan.
Panjat pinang dapat disebut sebagai tradisi yang wajib hadir saat kemeriahan hari kemerdekaan yang rutin diselenggarakan setiap tanggal 17 Agustus dan kurang meriah rasanya jika panjat pinang ditiadakan.
Telah berhasil menjadi penambah semarak kemerdekaan Indonesia, ternyata panjat pinang juga memiliki sejarah menarik bagaimana panjat pinang ini bisa eksis di Indonesia, lho!
Baca Juga: Peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia, Memaknai Merdeka Versi Ibnu Athaillah, Simak Penjelasannya!
Berikut ulasannya.
1.Sudah Ada Sejak Penjajahan Belanda dan Digelar Untuk Merayakan Ulang Tahun Ratu Belanda
Panjat pinang merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh rakyat Belanda dan biasanya diselenggarakan untuk merayakan hari ulang tahunnya Ratu Belanda.
Dalam artian, panjat pinang dijadikan sebagai simbolik atas kemerdekaan yang telah dialami oleh Ratu Belanda, yaitu merdeka dari hal-hal negatif yang terjadi pada usia sebelumnya.
Baca Juga: Spesial HUT Republik Indonesia :10 Destinasi Wisata Bersejarah Kemerdekaan. Kamu Wajib Tau !
Dengan kehadiran Belanda sebagai penjajah negara Indonesia, Belanda mewarisi tradisi panjat pinang ini kepada masyarakat Indonesia, namun sangat diherankan ketika panjat pinang ini pertama kali diselenggarakan di Nusantara, tidak satu pun orang Belanda yang ikut.
2.Hanya Boleh Dimainkan Oleh Laki-Laki
Panjat pinang ini pertama kali diterjemahkan dalam bahasa Belanda yang berbunyi ‘De Klimmast’, yang mana kata ‘klim’ bermakna ‘panjat’ dan kata ‘mast’ yang bermakna ‘tiang’.
Kata ‘De Klimmast’ ini memiliki makna tersembunyi ‘dikhususkan hanya untuk pemain laki-laki’. Panjat pinang memiliki ujung tiang yang telah disediakan beragam jenis hadiah untuk diperebutkan.