GENMUSLIM.id - Banyak anggapan yang mengatakan bahwa anak tengah memiliki posisi yang cukup sulit di dalam keluarga.
Hal ini karena orang tua akan memiliki perhatian yang berbeda antara anak pertama dan bungsu, termasuk juga perbedaan terhadap anak tengah.
Teori sindrom anak tengah berasal dari seorang psikoterapi yang mengembangkan teori kelahiran.
Dalam teori ini menjelaskan bahwa urutan kelahiran seseorang memengaruhi kepribadian dan karakter seseorang.
Namun teori ini banyak dikritik lantaran terdapat banyak masalah dalam proses metodologi yang diidentifikasi.
Lewat teori inilah yang membuat stereotip sindrom anak tengah yang menjamur di berbagai kalangan.
Karakteristik sindrom anak tengah adalah cenderung sensitif, karena anak tengah sering merasa diabaikan dan cemburu pada saudara mereka.
Hal ini dapat memicu perilaku yang memberontak dan mencari masalah yang menjadi saran untuk mendapatkan perhatian.
Di dalam keluarga posisi anak tengah juga sering menjadi penengah karena ingin menciptakan kedamaian dan keluarga yang harmonis.
Banyak peneliti yang ingin mencari tahu mengenai apakah benar sindrom anak tengah ini benar-benar ada.
Hingga saat ini masih banyak peneliti yang mencari tahu apakah urutan kelahiran berpengaruh terhadap kepribadian dan karakteristik anak.
Terdapat hasil penelitian dari American Psychological Association.