Baca Juga: WASPADA! Banjir Lahar Dingin Semeru Menyebabkan Para Warga Lumajang Harus Mengungsi!
Tidak di benarkan bagi warga kampung adat ini untuk membuat rumah yang berbeda, terlebih berbahan semen serta beratap seng atau genteng.
Semua rumah di kampung naga terbuat dari bahan yang sama, yaitu kayu atau bambu untuk bangunan dan injo atau daun tepus untuk atapnya.
Warna rumahnya seragam memakai kapus atau batu kapur dan pondasinya di pahat menjadi batu persegi.
Pondasi rumah kampung adat ini sangat kokoh, bahkan bisa di sebut anti gempa.
Alasannya karena bangunan dan tanah tidak menempel secara permanen.
Sehingga bila ada gerakan dari tanah, bangunan di atas ikut bergoyang karena tidak ada hambatan.
Terbukti pada saat gempa paling besar di daerah Tasikmalaya.
Tempat tinggal yang ada di sekitar Kampung lain semuanya roboh, namun tidak satupun rumah di kampung adat ini ada yang jatuh.
Menurut pengakuan penduduk saat kejadian, bahkan satu batu pun terlepas dari rumah mereka.
Bila anak-anak lain takut dan keluar rumah saat gempa, anak kampung naga malah sebaliknya.
Mereka berlarian masuk kerumah saat gempa, karena senangnya ikut bergoyang pada saat berada di atas rumah.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews , kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.