GENMUSLIM.id - Sebagai cabang dari pelajaran bahasa Arab, nahwu shorof penting untuk dikuasai bagi para pemelajarnya.
Secara umum, suatu kata (kalimah) dalam ilmu nahwu terbagi jadi tiga, yakni isim, fi'il, dan huruf.
Berkenaan tentang isim, bila ditinjau dari perubahan akhir kata maka terbagi menjadi dua, yaitu isim mu’rab dan isim mabniy.
Isim mu’rab adalah isim yang bisa berubah keadaan akhir katanya seiring perbedaan kedudukan kata tersebut.
Hal ini berbeda dari isim mabniy yang mana ia tetap dan tak akan berubah dalam keadaan apapun dan sampai kapanpun.
Nah, bila kita menjumpai isim mu'rab maka pertanyaan yang harus dikembangkan ketika bertemu dengannya ialah apakah isim itu harus dibaca rafa', nashab, atau jer?
Suatu isim wajib dibaca nashab apabila ia termasuk dalam kategori manshubatul asma. Lantas apa saja yang termasuk golongan manshubatul asma?
Dilansir oleh GENMUSLIM.id pada Sabtu, 5 Oktober 2024 dari buku Tanya Jawab Nahwu & Sharf karya Dr. H. Abdul Haris, M.Ag, berikut ini yang termasuk golongan manshubatul asma:
1) Maf'ul bih
نَصَرَ مُحَمَّدٌ زَيْدًا :Contoh
Artinya: "Muhammad telah menolong Zaid"
Lafadz زيدا menjadi maf'ul bih sehingga ia harus dibaca nashab