GENMUSLIM.id - Guru adalah orang yang bertugas mendidik anak, agar anak yang dididik bisa menjadi orang yang baik. Begitu simpelnya.
Istilah orang-orang guru itu adalah orang yang digugu dan ditiru, gugu sendiri adalah bahasa Sunda yang artinya nurut.
Berarti Peran Guru jika dilihat dari penjelasan di atas, adalah orang yang harus dituruti dan ditiru akhlaknya. Nah, poinnya pada akhlak!
Kita lupa bahwa sebagai guru itu yang paling penting bukanlah administrasi, tapi bagaimana akhlak kita bisa tercerminkan kepada siswa kita.
Tentu yang dimaksud adalah akhlak yang baik, sebagaimana kata Rasulullah,
إنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقً
"Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya." (HR. Ahmad)
Baca Juga: Ternyata Ada Dalilnya! Hukum Sujud Kepada Guru Sebagai Bentuk Penghormatan, Begini Penjelasannya
Maka dari itu, akhlak adalah poin utama yang jangan dilupakan oleh para guru. Tentunya yang paling utama adalah akhlak kepada Allah, yaitu Tauhid.
Sehingga seorang guru apabila akhlak atau tauhidnya bagus, seharusnya kepribadian sehari-harinya juga bagus dan layak ditiru oleh siswanya.
Dikutip GENMUSLIM dari buku How To Be Inspiring Teacher, pada halaman ke 62, tentang kritik kepada peran guru.
Dalam tulisan tersebut, guru seharusnya mementingkan hal-hal yang mendasar, ketimbang harus sibuk mengurusi administrasi.
Eksistensi sebagai tenaga pendidik profesional, malah fokus kepada kecakapan administrasi, dna konsep-konsep.
Padahal yang paling penting adalah praktiknya, bukan kapasitas gelarnya, namun kapasitas kemampuan mengajarnya.