GENMUSLIM.id - Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) merupakan suatu kondisi perkembangan saraf yang biasanya muncul pada anak usia dini, membawa tantangan tersendiri dalam aktivitas sehari-hari.
Penting untuk menyadari bahwa banyak tantangan yang dihadapi anak dengan ADHD dapat beragam.
Misalnya, seorang anak ADHD mungkin memiliki keahlian matematika yang luar biasa, namun seringkali lupa untuk menyikat gigi di pagi hari.
ADHD sering kali baru didiagnosis sekitar usia 7 tahun, meskipun gejala dapat terlihat sebelum usia 12 tahun.
Gangguan ini terkenal karena menyebabkan perilaku hiperaktif dan kesulitan dalam memusatkan perhatian.
Melansir dari Healthline, beberapa gejala ADHD yang umum melibatkan ketidaksabaran, gerakan konstan, kesulitan duduk diam, berbicara terus-menerus.
Hingga kesulitan menyelesaikan tugas, ketidakmampuan mendengarkan atau mengikuti arahan, kebosanan yang konstan, hingga perilaku impulsif yang dapat membahayakan.
Adanya ADHD pada anak dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk kondisi neurobiologis yang dipicu banyak hal.
Seperti lingkungan, faktor genetika, paparan toksin tertentu, cedera kepala, kelahiran prematur, penurunan aktivitas di area otak yang mengontrol perhatian, serta paparan nikotin atau alkohol saat dalam kandungan.
Baca Juga: Parenting Islam: Ingin Mengenalkan Islam pada si Kecil? Simak Tips Membawa Anak ke Masjid Berikut!
Seiring dengan berbagai tantangan yang dihadapi anak ADHD, muncul mitos yang menyatakan bahwa anak dengan gangguan ini secara otomatis memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dan IQ yang lebih tinggi daripada anak-anak tanpa ADHD.
Namun, faktanya, tidak ada korelasi antara ADHD dan kecerdasan.