pendidikan

Parenting Talk: Anak Suka Berteriak pada Usia 0-4 Tahun, Benarkah Itu Tanda Perkembangan Otak si Kecil Sehat?

Rabu, 25 Oktober 2023 | 11:00 WIB
Ilustrasi anak suka berteriak ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: School of Parenting))

GENMUSLIM.id – Para orang tua mesti tahu, bahwa ternyata pada usia 0-4 tahun lazimnya anak-anak suka berteriak sebagai salah satu bentuk mengekspresikan diri.

Namun, bukan berarti anak suka berteriak adalah tanda bahwa si kecil sedang emosi atau tantrum.

Dikutip GENMUSLIM dari akun Instagram @parentingmeyrakibaby, Rabu, 25 Oktober 2023, anak suka berteriak memiliki banyak makna dan penyebab; bukan cuma karena marah.

Untuk itu, parenting talk kali ini akan mengupas terkait makna apa saja yang tersirat dari kebiasaan anak suka berteriak, dan benarkah kalau kebiasaan tersebut adalah tanda bahwa perkembangan otak si kecil sehat? Simak selengkapnya.

Baca Juga: Seputar parenting: Mengenal Istilah Fatherless dalam Pola Pengasuhan dan Dampaknya terhadap Psikologis Anak

Dear ayah bunda, memahami perkembangan si kecil adalah salah satu bentuk tanggung jawab sebagai orang tua.

Tak melulu soal mencari nafkah untuk si kecil, bentuk tanggung jawab yang tak kalah penting sebagai orang tua adalah mengenali setiap pola tingkah laku anak-anak kita.

Salah satunya adalah anak suka berteriak, jangan sampai orang tua menyalahartikan hal ini sebagai bentuk pembangkangan si kecil pada Ayah Bunda; ini salah besar!

Perlu diketahui bahwa pada usia 0-4 tahun, anak-anak sedang mengalami perkembangan sosial, emosional dan bahasa yang sangat signifikan.

Berbagai macam pola tingkah laku muncul dari si kecil, dan salah satunya adalah anak suka berteriak.

Baca Juga: Bingung Memilih Pola Parenting? Yuk Simak Referensi Gaya Pengasuhan Ini, agar Anak Tumbuh Mandiri dan cerdas

Teriakan atau ekspresi vokal yang kuat adalah salah satu cara bagi anak-anak untuk berkomunikasi dan mengekspresikan segala perasaan, keinginan, atau kebutuhan mereka.

Lantas, apa yang harus dilakukan orang tua saat anak suka berteriak?

Pertama, Ayah dan Bunda jangan ikut berteriak padanya, atau jangan paksa si kecil untuk diam; ami-amit kalau sampai Ayah dan Bunda mendiamkannya dengan hukuman fisik!

Halaman:

Tags

Terkini